Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perasaan cemas yang muncul saat matahari terbenam atau sunset anxiety sebenarnya bukan diagnosis medis dan tidak ada dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5). Para pakar kesehatan mental sepakat kondisi ini hanyalah fenomena semata.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Andrea D. Guastello, psikolog di Departemen Psikiatri Universitas Florida, gejala kondisi ini tak sebatas hanya kecemasan. Gejala meliputi perasaan depresi, kesepian, dan tak berdaya, yang bertambah parah di malam hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ada gejala psikis yang frekuensinya meningkat ketika matahari terbenam atau malam hari," jelasnya kepada Fox News Digital.
Apa itu sunset anxiety?
Kecemasan di malam hari terjadi ketika seseorang merasa cemas saat matahari terbenam, jelas Beena Persaud, psikolog klinis di Cleveland Clinic Akron General di Akron, Ohio. "Minimnya cahaya alami bisa membuat energi dan motivasi menurun, gelisah, tidak nyaman, khawatir, dan gugup memikirkan tugas yang perlu dikerjakan," paparnya.
Orang yang sudah punya riwayat gangguan kecemasan berisiko lebih besar mengalaminya. Begitu juga mereka yang sensitif terhadap perubahan cahaya dan yang merasa dirinya tukang begadang. Kondisi ini tak dipengaruhi jenis kelamin atau ras, jelas Persaud.
Pemicu umum
Pemicu kecemasan ini biasanya terkait irama sirkadian, yakni jam tubuh yang mengatur banyak fungsi. Persaud mengatakan irama sirkadian dipengaruhi produksi melatonin.
"Karena produksi melatonin sangat mudah dipengaruhi cahaya, kegelapan bisa memicu gejala depresi dan kecemasan. Tubuh merasa harus bersiap tidur karena sudah gelap," jelasnya.
Kecemasan juga muncul ketika orang punya beban mental berat terkait aktivitas dan tanggung jawab dan berusaha menyelesaikannya sebelum malam.
Tips mengatasi
Guastello menyarankan tips berikut untuk mengatasi kecemasan di malam hari.
-Tentukan target yang masuk akal.
-Rencanakan aktivitas yang disukai di seputar waktu kecemasan mulai muncul.
-Cukup tidur
-Perbanyak paparan sinar matahari di luar ruangan dan gunakan lampu matahari saat mulai gelap.
-Perhatikan asupan nutrisi dan jika perlu periksakan kondisi ke tenaga medis.
-Rutin berolahraga untuk mengurangi kecemasan tapi hindari melakukannya dua jam sebelum tidur.
Pilihan Editor: Beda Serangan Panik dan Kecemasan, Kenali dari Gejalanya
