Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Apa Itu Diet Alkaline yang Populer karena Diterapkan Selebritas?

Kepopuleran diet alkaline dipengaruhi beberapa pesohor, antara lain Victoria Beckham, Kate Hudson, dan Tom Brady

5 Agustus 2022 | 14.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi memakan buah-buahan. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Alkaline metode diet asam basa pengaturan pola makan untuk keseimbangan derajat keasaman dalam tubuh. Mengutip Everyday Health, kepopuleran diet alkaline dipengaruhi beberapa pesohor, antara lain Victoria Beckham, Kate Hudson, dan Tom Brady. Para selebritas itu pernah mengatakan telah mencoba diet dengan hasil yang positif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada 2013, cuitan Victoria Beckham mengatakan, buku favoritnya Honestly Healthy: Eat With Your Body in Mind, the Alkaline Way yang ditulis oleh koki vegetarian Natasha Corrett dan ahli gizi Vicki Edgson. Sejak itu, diet alkaline makin dikenal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tapi diet para pesohor atau selebritas itu tidak selalu berhasil untuk semua orang atau memberikan manfaat jangka panjang. Diet ini memiliki kemungkinan risiko kesehatan untuk beberapa orang yang tak cocok dengan pola pengaturan makan ini.

Apa itu diet alkaline?

Cara kerja diet alkaline konsumsi makanan mempengaruhi keseimbangan derajat keasaman atau pH darah. Sedangkan pH ukuran seberapa asam atau basa sesuatu itu. Itu sekitar dari 0 hingga 14, dengan keterangan 0 sangat asam, 7 netral, 14 sangat basa.

Laporan penelitian berjudul The Alkaline Diet: Is There Evidence That an Alkaline pH Diet Benefits Health? menemukan tubuh manusia memiliki kemampuan luar biasa untuk mempertahankan pH yang stabil dalam darah, terlepas dari pola makannya.

Diet alkaline atau asam basa menggolongkan makanan berdasarkan banyak asam yang dihasilkan saat dicerna. Jumlah itu belum tentu sama dengan tingkat keasaman makanan dalam keadaan mentah. Merujuk laporan penelitian Diet-Induced Low-Grade Metabolic Acidosis and Clinical Outcomes: A Review, makanan pembentuk asam menghasilkan pH lebih rendah dari 7. Sedangkan makanan diet alkaline menghasilkan tingkat pH lebih besar dari 7. Makanan apa pun yang ada di kisaran 7 dianggap netral.

Diet alkaline disarankan untuk menghindari makanan pembentuk asam, seperti daging, susu, ikan, telur, biji-bijian, dan minuman beralkohol. Adapun makanan pembentuk basa, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan polong-polongan. Itu sambil membatasi makanan mengandung pati, gula, dan lemak alami

Merujuk Mayo Clinic, diet alkaline membantu menjaga massa otot. Adapun otot membakar banyak kalori. Laporan penelitian A Higher Alkaline Dietary Load is Associated with Greater Indexes of Skeletal Muscle Mass in Women menjelaskan, diet yang lebih basa secara positif terkait dengan indeks massa otot yang lebih tinggi terhadap wanita. Kemungkinan karena buah-buahan dan sayuran mengandung kalium dan magnesium yang membantu menjaga otot.

Baca: Pola Diet yang Dianjurkan agar Lebih Langsing tapi Tetap Sehat

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus