Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Asal-usul Hari Primata Nasional

Hari primata merupakan salah satu kampanye untuk menjaga populasi hewan tersebut.

30 Januari 2024 | 09.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seniman Wanggi Hoed bersama Koalisi Primates Fight Back melakukan aksi teatrikal di Car Free Day kawasaki Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu, 28 Januari 2024. Aksi tersebut dalam rangkaian Hari Primata Indonesia dengan mensosialisasikan sekaligus menyadarkan kepada masyarakat tentang isu eksploitasi monyet, selain itu mereka juga menuntut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk menetapkan monyet ekor panjang dan beruk sebagai satwa dilindungi. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Primata Nasional diperingati setiap tanggal 30 Januari di Indonesia. Melansir laman Biodiversity Warriors adapun latar belakang dicetuskannya hari primata ini didasarkan pada rasa prihatin masyarakat tentang kondisi primata di Indonesia. Masih banyak sekali primata yang dikomersilkan secara ilegal, perburuan liar yang tak terkontrol, hingga perusakan habitat primata karena ulah manusia sendiri.

Diketahui 95 persen primata yang ada di Indonesia diperdagangkan dari hasil perburuan liar yang sangat mengganggu keseimbangan ekosistem di alam. Sumber tersebut berasal dari catatan ProFauna selaku badan nirlaba yang peduli akan keberlangsungan satwa termasuk primata. Seperti diketahui primata mempunyai peran penting dalam ekosistem. Selain berperan menjadi penyebar benih, pengontrol hama, primata juga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung.

Dikutip dari ksdae.menlhk.go.id, ProFauna (Protection of Forest and Fauna) Indonesia merupakan pencetus dari perayaan Hari Primata Nasional. ProFauna memulai kampanye perlindungan terhadap primata sekaligus mengedukasi masyarakat yang kurang mengetahui dampak punahnya satwa yang populasinya kian menepis itu. Adapun kegiatan tersebut ProFauna laksanakan pada Januari 2001 silam.

Kampanye bertajuk "Primate Freedom Tour" perdana dilaksanakan ProFauna pada tanggal 30 Januari 2001 sekaligus menjadi hari bersejarah bagi perayaan primata hingga saat ini. Mengacu laman profauna.net, kampanye tersebut dilaksanakan serempak di seluruh Pulau Jawa dan Bali secara akbar demi memupuk kesadaran masyarakat untuk menjaga primata yang tersisa. Pada akhirnya kampanye tersebut berhasil dilaksanakan dengan diperingatinya Hari Primata Nasional.

Pada tahun 2024 ini Hari Primata Nasional akan kembali dihelat dengan perayaan atas komunitas peduli primata. Untuk meramaikan kegiatan pun telah disediakan twibbon yang dapat diunggah ke sosial media masyarakat Indonesia. 

Dikutip dari twibbonize.com, berikut alamat domain template twibbon yang dapat digunakan untuk meramaikan Hari Primata Nasional yang ke-23.

1. Link Twibbon 1

2. Link Twibbon 2

3. Link Twibbon 3

4. Link Twibbon 4

5. Link Twibbon 5 

Untuk menggunakannya, cukup klik alamat domain twibbon dari 5 opsi di atas kemudian pilih foto, tunggu prosesnya, dan unduh gambar twibbon. Jangan lupa untuk menyiapkan kata-kata menarik serta taggar untuk mengundang orang lain agar bergabung meramaikan twibbon tersebut.

MELINDA KUSUMA NINGRUM | FEBRI ANGGA PALGUNA

Pilihan Editor: Aksi Seniman dalam Mensosialisasikan Peduli Monyet di CFD Bundaran HI   

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus