Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hari Stroke Sedunia diperingati tiap tahun pada 29 Oktober. Momentum tahunan itu untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong tindakan nyata terhadap penyakit stroke di seluruh dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip laman World Stroke Organization, organisasi itu memiliki beragam tema yang diusung dalam setiap Hari Stroke Sedunia. Namun, secara umum momentum hari itu diperingati untuk mengajak gaya hidup sehat supaya sedikit orang yang mengalami stroke. Periode dekade lalu, statistik menunjukkan satu dari enam orang berisiko mengalami stroke. Saat ini perbandingannya satu dari empat orang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
World Stroke Organization (WSO) organisasi nirlaba yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan membantu orang-orang yang mengalami stroke untuk kembali pulih. WSO melakukan banyak penelitian tentang stroke untuk meningkatkan harapan kehidupan.
Baca: Awas, Stres pun Bisa Memicu Stroke
Mula munculnya Hari Stroke Sedunia
Deklarasi Hari Stroke Sedunia pada 29 Oktober 2004 saat diselenggarakannya World Stroke Congress di Vancouver, Kanada. Pada 2006, hari stroke diumumkan untuk kesadaran publik. Pada 2006, World Stroke Organization dibentuk dengan penggabungan dari International Stroke Society (ISS) dan World Stroke Federation (WSF).
Dorongan Hari Stroke Sedunia muncul pada 1990-an. Saat itu dipengaruhi pula kemajuan data stroke di seluruh dunia. Pada 2010, World Stroke Organization menyatakan stroke sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat, karena menyebabkan berkurangnya fungsi tubuh dan kematian. .
World Stroke Organization melakukan kampanye selalu berlainan tema. Pada 2021, WSO mengampanyekan Precious Time. Pada 2020 WSO mengampanyekan Join The Movement. Pada 2019, WSO mengkampanyekan Don’t Be The One.
Mengutip Healthline, saat ini dokter dan para ahli menggolongkan stroke menjadi dua jenis, yakni iskemik dan hemoragik. Stroke iskemik terjadi ketika gumpalan darah bersarang di otak menghalangi aliran darah ke berbagai bagian. Sedangkan, stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak terbuka yang menyebabkan penumpukan.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.