Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Asam Segar Gulai Tempoyak, Kuliner Andalan Jambi

Kuliner gulai tempoyak begitu menantang. Ada orang yang tak sanggup menyantap karena tingkat keasamannya yang cukup tinggi.

5 Mei 2018 | 20.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Hidangan gulai ikan di rumah makan Lamun Ombak, Padang. TEMPO/Aditia Noviansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gulai tempoyak ikan patin dan pindang ikan patin menjadi kuliner andalan di Jambi. Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Eka Feriani mengatakan dua hidangan tersebut menjadi kuliner khas masyarakat Jambi baik dalam masakan keseharian maupun acara adat, seperti pesta pernikahan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tempoyak dan pindang masih menjadi kuliner andalan masyarakat Jambi. Masakan itu kerap kita temui di masyarakat bahkan banyak dijual di rumah makan ternama di Jambi," kata Eka Feriani.

Masakan yang berasal dari buah durian yang difermentasi itu memang sempat menjadi polemik. Provinsi Sumatera Selatan mengakui masakan tersebut berasal dari daerah itu. Namun menurut Eka, tempoyak memang dikenal dari Sumatera. Terkait asal mulanya, Eka menyebut Sumatera Selatan dan Jambi berdekatan sehingga makanan itu dikenal dari daerah itu.

"Dulu kebanyakan tempoyak dibuat orang Jambi, tapi orang lain juga bisa membuat masakan tersebut," ucap Eka Feriani. Seperti hidangan tepek ikan khas Jambi, dia melanjutkan, orang Palembang juga bisa membuatnya.

Mengenai kemungkinan mendaftarkan hak paten kuliner andalan Jambi tersebut, Eka mengatakan belum ada karena masakan tersebut juga banyak di daerah lain, bahkan daerah lain lebih dulu mempopulerkannya. "Tapi tempoyak dan pindang yang paling enak rasanya ya dari Jambi."

Artikel lainnya:
5 Keistimewaan Kopi Oksibil Papua, Dikemas dengan Koteka

Gulai tempoyak bisa dijadikan lauk maupun dimakan tanpa nasi. Namun ada orang yang tak sanggup menyantapnya karena tingkat keasamannya yang cukup tinggi. Tempoyak terasa asam karena bahannya berasal dari fermentasi buah durian.

Masakan tempoyak bisa dicampur dengan berbagai jenis ikan air tawar seperti ikan patin, baung, toman, lais, seluang panto, lambak, betok.Begitu juga dengan gulai pindang, juga bisa dicampur dengan ikan sungai seperti ikan baung, ikan gabus dan ikan air tawar lainnya .

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus