Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ashley Graham merasa masih punya banyak pekerjaan rumah di dunia modeling. Dia ingin menciptakan inklusivitas di runway fashion show sehingga semua ukuran tubuh bisa diakomodasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia mengatakan keinginannya itu dalam acara Women Making History Awards ke-12 di Washington, D.C. pada Jumat, 31 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya telah bekerja sebagai model selama lebih dari 20 tahun, dan saya masih berjuang sampai hari ini untuk kesetaraan keragaman ukuran di runway, di sampul majalah, film, dan TV. Dan itu tidak pernah terasa lengkap," kata model berusia 35 tahun itu kepada People. Gala Women Making History Awards diselenggarakan oleh National Women's History Museum.
"Saya pikir masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Dan itulah mengapa saya memberi tahu wanita yang lebih muda dan wanita yang juga berjuang untuk hal-hal yang mereka yakini untuk terus berjalan," lanjutnya. "Terus berjuang, terus berjuang untuk apa yang ingin kamu ubah."
Pada hari-hari ketika dia merasa tidak aman, dia berkata pada dirinya sendiri, "'Tidak apa-apa. Kita merasa tidak aman.' Saya tidak memalsukannya. Saya telah memalsukannya. Tapi saya pikir tidak apa-apa untuk memiliki momen-momen itu. Dan tidak apa-apa untuk hidup di dalamnya."
Model dan pengusaha itu selalu vokal tentang keragaman model di catwalk sejak lama. Pada 2018, dia mengatakan bahwa dia akan selalu berjuang mengadakan pertunjukan runway yang inklusif.
"Bagi saya, kecantikan selalu melebihi ukuran," kata Graham. "Ini tentang menggunakan wanita yang terlihat berbeda karena kita semua terlihat berbeda, dan kita perlu memuji perbedaan itu tentang kita. Itulah yang indah, kita semua tidak diciptakan sama. Jadi saya sangat senang bahwa saya sebenarnya membuat pakaian dalam untuk wanita yang ingin merasa seksi dan ingin merasa diterima."
PEOPLE