Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Serat sangat penting bagi kesehatan pencernaan, usus, mengontrol gula darah, dan masih banyak lagi. Cukup asupan serat juga akan mengurangi risiko kanker usus besar. Lalu, berapa asupan serat yang dianjurkan?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Perempuan berumur 19-50 tahun dianjurkan mengonsumsi 25 gram serat sehari dan setelah 50 tahun 21 gram. Laki-laki butuh 38 gram di usia 19-50 tahun dan 30 gram setelah berumur 50 tahun," jelas Veronica Mullins, pengajar di Sekolah Ilmu Nutrisi dan Kesehatan di Universitas Arizona, Amerika Serikat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lansia butuh lebih sedikit serat karena secara umum tak lagi terlalu aktif dan kehilangan massa otot sehingga metabolisme pun berkurang. "Jadi asupan kalori berkurang dan kebutuhan serat pun menurun," kata Sara Elnakib dari Universitas New York kepada HuffPost.
Lantas, berapa rata-rata serat yang biasa diasup kebanyakan orang? Hanya 10-15 gram sehari sehingga sangat kurang. Jadi, penting untuk menambah asupan serat harian yang bisa diperoleh dari sayuran dan buah-buahan. Berikut yang terjadi jika asupan serat harian tak mencukupi.
Sering sembelit
"Tanda nomor satu orang kekurangan serat adalah sembelit. Kurang asupan serat membuat kotoran lebih sulit melewati saluran pencernaan sehingga lebih jarang buang air besar," papar Lon Ben-Asher, pakar diet di Pritikin Longevity Center di Florida.
Cepat lapar lagi
"Salah satu tanda kurang konsumsi serat adalah cepat lapar lagi tak lama setelah makan," ujar Mullins. Pasalnya, Anda mengonsumsi makanan seperti karbohidrat dan gula rafinasi yang bisa cepat menyerap. Salah satu fungsi serat adalah membuat kenyang lebih lama karena tak mudah dicerna sehingga lambung butuh waktu lebih lama untuk mencernanya.
Masalah perut
Tanda lainnya adalah rasa tak nyaman di perut, seperti kram, kembung, dan gas.
Pilihan Editor: Alasan Kita Perlu Rutin Makan Buncis