Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Bagi yang susah punya bayi

Untuk mengatasi kemandulan, dicoba metode ivf yakni pembuahan sel telur dan sperma dipertemukan di tabung & metode gift yakni pembuahan terjadi disaluran indung telur mirip dengan keadaan alamiahnya.(ksh)

26 Juli 1986 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PEMBUAHAN pada tabung petri di laboratorium, atau in-vitro fettilization yang membuahkan bayi tabung selarna ini pada awalnya adalah usaha mengatasi kelaman tersumbatnya saluran mdung telur atau fimbria. Dalam kasus ringan, saluran indung telur ini masih bisa dibuka dengan jalan di-"tiup". Tapi dalam pemblokiran berat, misalnya akibat goresan luka atau kerusakan jaringan, seorang wanita tak lagi bisa mempunyai anak, kecuali dengan pembuahan di luar rahim. Saluran indung telur memang sangat penting kedudukannya dalam reproduksi. Di saluran itulah terjadi pembuahan. Di lorong fimbria itu, sel telur atau ovum yang matang sebulan sekali di ovarium merambat kemudian menunggu sperma untuk dibuahi. Di saluran itu pula air mani laki-laki yang mengandung spermatozoa -- yang jutaan banyaknya -- menelusup, masuk melalui rahim atau uterus. Setelah proses itu selesai, sel telur yang sudah dibuahi, yang dikenal pula sebagai embrio meluncur ke rahim. Di sana embrio kemudian berkembang. Makin lama makin besar, dan akhirnya menjadi bayi -- dan lahir bila usianya cukup. Maka, bila saluran indung telur tersumbat, ovum tak akan pernah bertemu dengan sperma. Dan dengan sendirinya kehamilan tak akan pernah terjadi karena tak pernah ada pembuahan. Tapi kemandulan, pada kenyataannya, bukan hanya tersumbatnya saluran indung telur. Ada kemungkinan, misalnya, sang ibu mengalami gangguan hormonal. Pada atlet dan penari wanita yang kurang memiliki lemak, juga wanita yang sering mengalami stres, produksi hormon estrogen yang mempengaruhi kematangan sel telur sangat kurang. Kemandulan dengan sendirinya dapat pula terjadi pada sang suami. Misalnya jumlah spermatozoa kurang. Menghadapi kemandulan-kemandulan tertentu, yang bukan diakibatkan tersumbatnya saluran indung telur, metode in-vitro ferttilization (IVF) berkembang lebih maju menjadi metode Gift (Gamete IntraFmbrial Transplantation). Prinsip Gift, pada dasarnya, mempertahankan pembuahan terjadi di saluran indung telur. Jadi, sangat mirip dengan keadaan alamiahnya. Metode inilah yang kini sedang dicobakan oleh tim Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, di bawah pimpinan dr. Enud Suryana. Sayang, tak banyak bisa diketahui tentang percobaan ini, karena tim itu masih belum mau mengungkapkan hasil percobaannya. Yang bisa diketahui, dari lima percobaan yang telah dilakukan, satu orang pernah memberikan tanda-tanda berhasilnya pembuahan, walau kehamilan kemudian belum terjadi. Ahli kandungan Dr. Sudraji Sumapraja membenarkan. Gift adalah metode terbaru. "Prinsip pembuatan bayi tabung, sudah klasik, cara yang terbaru adalah dengan cara Gift itu," katanya. Menurut Sudraji, metode ini muncul karena sulitnya mencapai kesamaan keadaan antara tabung petri tempat pembuahan di luar rahim dilakukan, dan keadaan saluran indung telur dan rahim. Maka bila metode Gift bisa berhasil dalam percobaan, keberhasilannya menghasilkan kehamilan diperkirakan sekitar 40%. Bila dibandingkan, keberhasilan bayi tabung sekitar 20% saja. Metode Gift berbeda dari metode bayi tabung. Perbedaannya yang prinsip, menurut Sudraji, pada metode Gift, sel telur dan sperma yang dipertemukan dalam tabung Petri tidak ditunggu sampai terjadi pembuahan. Hasil pertemuan inilah yang disebut gamete -- belum menjadi zygote seperti pada proses bayi tabung. "Kalau dalam bayi tabung, pembuahan ditunggu sampai terjadi pembelahan sel, sampai dua, empat, atau delapan," ujar Sudraji. Pada metode Gift, bagian inilah yang tak ditunggu. Gamete, hasil pencampuran sel telur dan sperma, dalam metode Gift segera ditransplantasikan. Menurut Sudraji, terdapat perbedaan pula antara transplantasi bayi tabung dan transplantasi Gift. Bila zygote hasil IVF dicangkokkan di rahim, maka gamete pada Gift ditanamkan pada saluran indung telur atau fimbria. Di saluran itu, seperti proses alamiah, sel telur yang sudah dicampur sperma (gamete) diharapkan berkembang menjadi zygote dan turun ke rahim. Memang tak ada jaminan proses itu otomatis berjalan lancar. Karena itu, Gift mau tak mau harus dikatakan usaha spekulatif, pembuahan bisa terjadi bisa tidak. Proses pemasukan gamete, menurut Sudraji, tidak melalui penyemprotan atau kateter, melainkan dengan operasi. Karena proses pembedahan ini, bagi sang ibu, risiko Gift lebih besar. "Karena si pasien harus dioperasi berulang kali," ujar Sudraji. Menurut ahli kandungan yang juga Wakil oirektur RS Harapan Kita itu, salah satu contoh manfaat Gift ialah bila kemandulan akibat tercemarnya sperma oleh berbagai kotoran. "Artinya, proses pembuahan dihalangi oleh kotoran yang dibawa sperma," katanya. Dengan demikian, keuntungan metode Gift, sperma bisa dicuci sebelum dicampurkan dengan sel telur. Metode Gift ini menurut Sudraji sudah pernah dicobakan di beberapa negara, dan berhasil. "Tapi tepatnya di mana saya lupa," katanya. "Tapi Gift ini memang masih belum disebarluaskan untuk khalayak ramai karena masih dalam taraf penyelidikan." Selain mengatasi masalah kemandulan karena kelebihan dari metode ini bisa membersihkan sperma, Gift juga diharapkan menjadi teknik mengatasi penyakit keturunan melalui rekayasa genetik. "Misalnya kalau ibu sakit asma, bapaknya sakit asma, maka anaknya 'kan kemungkinan besar sakit asma juga," tutur Sudraji. Dengan majunya rekayasa genetik, kini gen-gen pembawa penyakit pada spiral DNA yang terdapat di inti sel bisa dicabut, dibersihkan hingga tak menimbulkan akibat. Proses pencabutan itulah yang dilakukan ketika sperma dan sel telur dibersihkan sebelum pencampuran. Jis, Laporan Gatot Triyanto (Jakarta)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus