Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Bahaya Memanfaatkan Makanan Sisa: Daftar 6 Makanan Jangan Dipanaskan Lagi

Makanan tertentu tidak boleh disimpan sebagai makanan sisa, apalagi dipanaskan kembali untuk dimakan di waktu berbeda karena ancaman beberapa bakteri.

2 Desember 2022 | 15.50 WIB

Ilustrasi Kulkas/Beko
Perbesar
Ilustrasi Kulkas/Beko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -Banyak dari kita memasak makanan dalam jumlah besar dan kemudian memanaskannya kembali nanti ataupun memanfaatkan sebagai makanan sisa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Hal ini tentu wajar melakukannya agar menghemat waktu dan biaya, sebaliknya makanan yang dipanaskan untuk kedua kalinya membawa risiko masalah kesehatan. Melansir dari Times of India edisi pekan ini, berikut beberapa makanan yang sebaiknya dibuang apabila masih tersisa:

  • Kentang

Memanaskan kembali kentang menjadi ide yang buruk, karena panasnya merupakan tempat berkembang biaknya bakteri C. botulinum. Bakteri tersebut menyebabkan keracunan makanan, dan tidak terbunuh oleh panas; mereka malah berlipat ganda karena panas.

  • Nasi

Sama seperti kentang, nasi mengandung bakteri bacillus cereus, bakteri yang menyebabkan keracunan makanan. Yang tidak boleh Anda lakukan, dengan membiarkan nasi mencapai suhu ruangan sebelum memanaskannya kembali. Masukkan langsung ke microwave, saat anda mengeluarkannya dari lemari es.

Baca juga : Berapa Lama Makanan Sisa Bisa Disimpan,  Cek Menurut Jenisnya

  • Ayam Sisa

Apabila terdapat ayam matang yang tersisa, anda harus segera memakannya dalam keadaan dingin keesokan harinya, atau panaskan kembali dengan sangat lambat pada suhu rendah. Hindari memasukkannya ke dalam microwave untuk dipanaskan dalam waktu singkat, protein dalam ayam akan berubah semisal tiba-tiba dipindahkan dari dinginnya lemari es ke panasnya microwave dan bisa mengganggu perut.

  • Makanan Laut

Ada dua cara keracunan ikan dalam laman mashed, yaitu keracunan scombroid dan keracunan ciguatera. Keracunan scombroid terjadi setelah makan ikan yang memiliki ‘tingkat histamin tinggi’, karena penanganan makanan yang tidak tepat. Lalu, keracunan ciguatera pada lebih dari 400 spesies ikan yang secara alami mengandung racun, dan menyebabkan masalah kesehatan tertentu.

  • Sayuran Kaya Nitrat

Pemanasan itu sendiri merupakan bagian yang berbahaya, kekhawatiran seputar nitrit dan nitrat berasal dari kaitannya kedua senyawa tersebut dengan penyakit seperti kanker. Makanan tinggi sumber alami nitrat termasuk sayuran seperti bayam, bok choy, selada, dan wortel, apabila dipanaskan kembali akan mengembangkan jumlah nitrat berpotensi beracun.

  • Daging Olahan

Memanaskan kembali daging olahan berisiko membuat Anda terkena nitrat sintetis, meski dimanfaatkan untuk menjaga umur simpan dan warna daging olahan, menimbulkan bahaya bagi kesehatan Anda.

Beberapa orang menduga efeknya lebih buruk saat daging olahan siap saji (atau sebagai makanan sisa) dipanaskan dalam microwave, yang telah terbukti menghasilkan lebih banyak oksidasi kolesterol. Mengingat, penyakit seperti gangguan arteri koroner masih berkaitan dengan menelan produk oksidasi kolesterol. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

BALQIS PRIMASARI
Baca juga : Rata-rata Orang Indonesia Membuang 115-184 Kilogram Makanan Setiap Tahun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus