Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Bedah Gizi Singkong dan Cara Mengolahnya

Singkong adalah salah satu bahan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi, tetapi juga mengandung vitamin C dan kalium.

1 Desember 2022 | 23.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Tape singkong. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Singkong merupakan salah satu bahan makanan yang tinggi akan karbohidrat. Singkong juga mengenyangkan tak kalah dengan beras.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Singkong tumbuh di daerah tropis di seluruh dunia karena kemampuannya bertahan dalam kondisi pertumbuhan yang sulit. Singkong juga merupakan salah satu tanaman yang paling toleran terhadap kekeringan. 

Baca juga : Manfaat Singkong Bisa Hilang Jika Keliru Cara Mengonsumsinya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagian tanaman singkong yang paling sering dikonsumsi adalah akarnya, yang sangat serbaguna. Anda bisa memakannya utuh, diparut, atau digiling menjadi tepung untuk digunakan dalam roti dan biskuit.

Akar singkong juga digunakan untuk menghasilkan tapioka, sejenis pati, serta garri, produk yang mirip dengan tapioka.

Kandungan Nutrisi Singkong 

Mengutip dari foodstruct.com, Singkong memiliki kandungan Vitamin C, Kalium, dan Serat yang lebih tinggi dibanding beras, namun Beras lebih kaya akan Selenium, Zat Besi, Folat, Vitamin B1, dan Vitamin B5.

Cakupan kebutuhan harian Vitamin C dari Singkong lebih tinggi yakni sebesar 23%. Singkong mengandung Kolin 11 kali lebih banyak daripada Beras. Singkong mengandung 23,7 mg Kolin, sedangkan Nasi hanya mengandung 2,1 mg.

Tips Cara Olah Singkong

Mengutip dari healthline.com, ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar konsumsi singkong lebih aman dan nutrisinya terjaga, diantaranya adalah :

1. Kupas

Kulit singkong mengandung sebagian besar senyawa penghasil sianida, jadi sebaiknya kulit dibuang sebelum dimasak dan dimakan.

2. Rendam

Perendaman singkong dengan merendamnya dalam air selama 48-60 jam sebelum dimasak dapat mengurangi kandungan bahan kimia berbahaya di dalamnya.

3. Masak

Karena bahan kimia berbahaya ditemukan dalam singkong mentah, penting untuk memasaknya secara menyeluruh sebelum dimakan, misalnya dengan merebus, atau memanggang.

4. Padukan dengan protein

Makan protein bersama dengan singkong mungkin bermanfaat, karena makronutrien ini membantu membersihkan tubuh Anda dari racun sianida.

MELINDA KUSUMA NINGRUM
Baca juga : Mengenali Kandungan Nutrisi Singkong

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus