Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah Anda berbicara dengan diri sendiri? Berbicara dengan diri sendiri atau self talk merupakan hal yang lumrah dilakukan. Mengutip dari Healthline.com self talk bisa berefek posisitf maupun negatif tergantung dengan kepribadian. Seseorang yang optimistis biasanya self talknya lebih positif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagi mereka yang berkeprinadian cenderung pesimistis dan rendah diri, self talk dapat diarahkan kepada diri sendiri. Self talk juga dapat diubah dengan belajar mengarahkan dialog batin ke arah yang lebih positif atau positive self talk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasil penelitian menunjukkan, berpikir positif dan optimistis dapat menjadi salah satu cara untuk mengelola stres dan meningkatkan kualitas hidup. Laman Medical News Today menulis bahwa positive self talk juga dapat membuat seseorang nyaman dengan diri sendiri. Rasa nyaman itu dapat memotivasi untuk terus maju.
Salah satu yang ditemukan dalam penelitian The Role of Self-Talk in Predicting Death Anxiety, Obsessive-Compulsive Disorder, and Coping Strategies in the Face of Coronavirus Disease (COVID-19) oleh Damirichi et al, self talk dapat mengurangi tingkat kecemasan mengenai kematian akibat Covid-19 dan gejala gangguan obsesif-kompulsif atau obsessive-compulsive disorder (OCD).
Penelitian itu juga menemukan fakta bahwa seseorang yang melakukan self talk yang positif dapat mengurangi tekanan mental dan mengembangkan cara mengelola emosi. Dalam penelitian lain disebutkan, menggunakan kata ganti orang kedua seperti ‘kamu’ bukan ‘aku’ saat self talk dapat membantu menenangkan pikiran, perasaan dan perilaku ketika sedang stres.
Positive self talk juga dapat memungkinkan seseorang untuk menyikapi dan mengatasi masalah dengan cara yang berbeda dan lebih efisien. Sehingga bisa mengurangi efek bahaya dari stres dan kecemasan, seperti yang dikutip dari Healthline.com.
Self talk juga dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan kesehatan kardiovaskular sehingga tubuh menjadi lebih sehat serta risiko kematian menurun.
Untuk dapat melakukan positive self talk, sebelumnya perlu untuk mengidentifikasi pikiran negatif. Sebelum masuk ke dalam self talk yang positif dari pemikiran negatif ada empat tahapan yang biasanya dirasakan, yaitu:
- Personalisasi
Ini tahap menyalahkan diri sendiri atas segala hal yang terjadi.
- Magnifying
Keadaan hanya berfokus pada hal yang negatif dan mengabaikan yang positif.
- Catastrophizing
Berpikir mengenai hal baik juga ditepis dengan pengandaian atau ekspektasi yang negatif.
- Polarizing atau polarisasi
Dunia dilihat dengan hitam putih atau hanya terlihat baik dan buruk sehingga tidak terdapat jalan untuk menangani masalah.
Ketika perasaan negatif dapat dikenali oleh diri sendiri, tahap selanjutnya adalah mengubah perasaan dan pemikiran ke arah yang positif. Proses perubahan ke self talk positif ini memakan waktu yang lama dan tidak bisa berubah dalam semalam.
TATA FERLIANA