Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Kafe Cat's Village di kawasan Lembang, menyuguhkan konsep unik. Pengunjung bisa makan dan minum sambil ditemani atau bermain dengan kucing-kucing dari berbagai macam ras.
Awalnya kafe ini berada di Jalan Banda Kota Bandung, namun akhir tahun 2017, tepatnya bulan Desember, Cat's Village berpindah tempat ke Jalan Raya Lembang Nomor 136A Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga: Di Kafe Lokal Jajan Klaten, Teh Premium adalah Primadonanya
Tidak ada perubahan konsep, hanya saja saat ini bertambah empat ekor kucing baru, sehingga ada 14 ekor kucing yang akan menemani pengunjung bersantai di sana.
"Kami melihat dari karakter kucingnya, kalau kucingnya bisa dekat dengan orang, ya kami bawa ke sini. Kadang ada kucing yang takut sama orang, jadi kasihan ke kucingnya sama orang juga jadi enggak bisa main sama kucing itu," kata Ripandy Adha, pemilik Cat's Village.
Pandi, sapaan akrab Ripandy, mengatakan ide ini muncul dari adiknya. Berawal dari melihat kafe kucing yang sudah populer di Jepang, adiknya ingin membuat kafe serupa yang pertama di Indonesia.
Tidak disangka ternyata di Jakarta sendiri sudah ada yang membuat konsep seperti itu, setidaknya dirinya bisa menjadi yang pertama di Bandung.
Menurut Pandi, untuk memasuki ruangan kucing ini, pengunjung akan dikenakan tarif sebesar Rp 50.000 per satu jam, dengan menambah Rp 50 ribu lagi pengunjung dapat bermain bebas dengan kucing-kucing itu.
Tidak seperti makan di pinggir jalan, kucing di sini sudah tahu mana makanannya jadi tidak perlu takut berebut makanan dengan kucing.
Tetapi ada aturan yang berlaku untuk pengunjung yang ingin bermain dengan kucing, misalnya tidak boleh memoto kucing memakai flash, jangan mengagetkan, serta jangan memberi makanan manusia.
Menunya beragam, namun tidak ada makanan berat. Menurut Pandi, konsep kafe ini memang dibuat untuk bersantai dan bermain. Jadi dia sengaja tidak mencantumkan makanan berat pada menunya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami tidak memberi makanan-makanan berat di kafe ini, jadi kayak cemilan saja," ujar pria 28 tahun ini. "Saya sih sebenarnya mau buat desa kucing. Seperti miniatur rumah untuk kucing. Jadi di lahan terbuka. Tapi ya itu cita-cita saya, sekarang sih bikin rumahnya dulu saja."
ANTARA