Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Koleksi busana gaun, jas, sepatu, perhiasan milik mendiang desainer Inggris Vivienne Westwood akan dilelang. Laporan Hindustan Times, Jumat, 14 Juni 2024, dikutip Antara, lebih dari 200 lot ditawarkan oleh Christie's di London untuk lelang dua bagian Vivienne Westwood: The Personal Collection, yang terdiri atas penjualan langsung pada 25 Juni dan lelang online yang berlangsung 14-28 Juni.
Siapa Vivienne Westwood?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Vivienne Westwood lahir pada 8 April 1941, ia meninggal 29 Desember 2022. Westwood desainer atau perancang busana yang dikenal dengan karya-karyanya yang provokatif. Bersama rekannya, Malcolm McLaren, ia menjadikan mode sebagai ekspresi radikal dan pemberontakan, terutama selama era punk pada 1970-an.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Desainer Inggris, Vivienne Westwood, meninggal pada Kamis 29, Desember 2022. Instagram.com/@viviennewestwood
Dikutip dari Britannica, sebelum merambah dunia mode, Vivienne Isabel Swire, nama lahirnya, ia seorang guru sekolah. Pertemuan dengan Malcolm McLaren pada 1965 mengubah arah hidupnya. McLaren, yang kelak menjadi manajer band punk legendaris Sex Pistols memotivasi Westwood untuk mengejar karier di bidang mode. Bersama-sama, mereka membuka kios bernama Let It Rock yang menjual pakaian vintage dan rekaman rock n' roll.
Pada 1971, mereka membuka butik di 430 King's Road, London, yang berganti nama beberapa kali seperti Too Fast to Live, Too Young to Die, Sex, dan Seditionaries. Butik ini menjadi pusat mode dan generasi muda dengan desain-desain seperti T-shirt robek dengan slogan antikemapanan dan celana bondage. Meskipun sempat menuai kontroversi, toko ini memegang peran penting dalam perkembangan gaya punk.
Setelah mengakhiri hubungan pribadi pada 1981, Westwood dan McLaren tetap bermitra dalam dunia profesional hingga 1985. Pada 1985, Westwood memperkenalkan desain mini-crini, yaitu crinoline setinggi paha yang terbuat dari katun dan tweed, yang menandai babak baru dalam kariernya. Selama dua dekade berikutnya, ia membuat berbagai koleksi yang terinspirasi dari lukisan klasik dan pakaian bersejarah Inggris.
Westwood mengoperasikan banyak butik dan memproduksi berbagai koleksi pakaian pria, wanita, serta aksesoris seperti pakaian pengantin, sepatu, kacamata, kosmetik, dan parfum. Pada 2004, Museum Victoria dan Albert di London menggelar retrospektif Vivienne Westwood: 34 Years in Fashion, pameran terbesar yang pernah didedikasikan museum tersebut untuk desainer Inggris.
Westwood diakui secara luas atas kontribusinya di dunia mode. Pada 1992, ia diangkat menjadi Officer of the Order of the British Empire (OBE), dan pada 2006, ia menerima gelar Dame Commander of the Order of the British Empire (DBE). Karya-karyanya yang inovatif menjadikan dia salah satu desainer paling berpengaruh dan ikonik.
Dikutip dari Biography, Westwood dikenal sebagai sosok yang eksentrik. Dalam salah satu aksinya yang terkenal, ia pernah mengenakan setelan jas yang dipesan oleh Margaret Thatcher untuk sesi pemotretan majalah, yang menimbulkan kontroversi besar. Pada Juni 2018, film dokumenter Westwood: Punk, Icon, Activist dirilis, yang mengulas perjalanan hidupnya menjadi ikon mode.