Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Cara Cerdik Hindari Tekanan Darah Tinggi

Kementerian Kesehatan memiliki cara untuk mencegah tekanan darah tinggi yang disebut CERDIK. Apa saja yang perlu dilakukan?

17 Januari 2023 | 21.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Waspadai tekanan darah tinggi sebab banyak sekali yang tak sadar mengidap penyakit tersebut sehingga terlambat diobati. Tak hanya lansia, anak muda juga diimbau mewaspadai kondisi ini karena kini banyak sekali jajanan anak yang mengandung garam berlebih sehingga dapat mengakibatkan hipertensi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ahli gizi dan dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul Jakarta, Nazhif Gifari, menjelaskan pentingnya menjaga konsumsi garam untuk menghindari berbagai penyakit mematikan seperti hipertensi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Risiko penyakit karena konsumsi garam berlebih sepertinya sudah banyak yang tahu, bisa mengakibatkan hipertensi, diabetes, gagal ginjal, stroke, dan serangan jantung," tambahnya. "Diabetes itu juga bukan gara-gara konsumsi gula berlebihan. Salah satunya juga karena garam berlebih." 

"Hipertensi itu sebenarnya silent killer. Pernah pegal-pegal di bagian belakang, banyak tanda-tanda sebenarnya. Terkadang kalau di rumah sakit, banyak yang enggak tahu kalau mereka hipertensi. Tahu-tahu tekanan darah sudah 180 dan ini juga kami temui di beberapa anak-anak karena jajanan," ujar Nazhif.

Untuk mencegah hipertensi, berbagai gaya hidup sehat pun harus diterapkan sehari-hari. Misalnya tidak merokok, minum alkohol, dan mengonsumsi garam secara berlebihan. Selain itu, penting pula mengetahui anjuran asupan gula, garam, serta lemak per hari. Apabila sudah mampu mengonsumsi di bawah angka anjuran, hal tersebut akan semakin baik untuk kesehatan tubuh.

"Kalau hipertensi itu yang bisa diubah adalah dari lifestyle-nya. Merokok, konsumsi garam berlebih, berat badan berlebih, diet rendah serat, kurang aktivitas fisik, konsumsi alkohol, dan stres. Yang enggak bisa diubah itu umur, jenis kelamin, dan genetik," kata Nazhif. "Gula, garam, dan juga lemak ini yang masih sering kelebihan konsumsinya. Batas konsumsi gula per hari itu 10 persen dari total energi 200 kkal atau setara dengan 50 gram. Kalau garam anjurannya 2.000 mg atau 5 gram per hari, dan lemak 20-25 persen dari total energi 720 kkal atau setara dengan 67 gram per hari." 

Terapkan CERDIK
Nazhif menjelaskan Kementerian Kesehatan memiliki cara untuk mencegah hipertensi yang disebut CERDIK. "Untuk mencegah hipertensi sendiri sebenarnya Kemenkes ada istilah CERDIK. Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres," ungkap Nazhif.

Meskipun asupan garam harus dikurangi, ia juga mengingatkan tetap mengonsumsinya. Terlebih bagi yang menjalani diet tanpa garam. Walaupun berat badan dapat menurun dengan cepat, metode ini justru akan membuat tubuh lemas.

"Diet itu kalau tidak mengonsumsi garam akan lemas karena tubuh kekurangan natrium. Penurunan berat badan memang akan cepat jika melakukan metode diet tanpa mengonsumsi garam tapi akan lemas. Jadi sangat tidak direkomendasikan," tuturnya.

Terakhir, untuk mencegah anak-anak  terhindar dari hipertensi, Nazhif mengimbau orang tua memberi bekal dari rumah atau pengetahuan kepada anak tentang makanan apa saja yang baik untuk kesehatan.

"Bisa orang tua bawakan buah yang sifatnya potongan atau yang enggak pakai ribet. Contohnya pisang atau jeruk. Kalau mau kasih uang jajan pun mungkin bisa diberi tahu anaknya jajanan apa saja yang baik," tegasnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus