Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kabut asap adalah ancaman kesehatan yang sering terjadi akibat kebakaran hutan, lahan, atau polusi udara lainnya.
Dilansir dari Dinas Kesehatan Kalimatan Barat, asap ini mengandung berbagai zat berbahaya, seperti sulfur dioksida (SO), karbon monoksida (CO), Nitrogen Dioksida (NO2) dan Ozon Permukaan (O3) yang dapat membahayakan kesehatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Paparan kabut asap kebakaran hutan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi mata, serta masalah kesehatan jangka panjang seperti penyakit kardiovaskular. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk menjaga kesehatan jika berada di daerah yang terdampak kabut asap, dikutip dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Minum air putih dan Konsumsi Makanan Antioksidan
Disarankan untuk banyak minum air putih dan makan buah serta sayur yang kaya akan antioksidan. Makan-makanan yang bersifat antioksidan tinggi yakni seperti sayuran dan buah berwarna oranye, buah jeruk, dan wortel. Makanan seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan kacang-kacangan dapat membantu tubuh melawan radikal bebas akibat paparan polusi.
2. Mengurangi Aktivitas di Luar Ruangan
Hindari aktivitas fisik berat di luar rumah, seperti olahraga atau bekerja di area terbuka, karena dapat meningkatkan jumlah udara tercemar yang dihirup. Jika harus keluar rumah, batasi durasi dan gunakan perlengkapan pelindung seperti masker.
3. Menggunakan Masker yang Tepat
Masker N95 atau KN95: Masker ini mampu menyaring partikel kecil (PM2.5) yang ada di udara akibat kabut asap, sehingga lebih efektif dibandingkan masker kain atau masker medis biasa. Pastikan masker dipasang dengan benar, menutupi hidung dan mulut, serta tidak longgar untuk memaksimalkan perlindungan.
4. Menjaga Kualitas Udara di Dalam Rumah
Usahakan tutup Ventilasi rumah dan pastikan pintu, jendela, tertutup untuk mencegah asap masuk ke dalam rumah. Selain itu gunakan Air Purifier, alat ini dapat membantu menyaring partikel halus dan meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan. Pilih air purifier dengan filter HEPA untuk hasil yang optimal.
5. Konsultasi dengan Dokter jika Perlu
Jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala seperti sesak napas, batuk terus-menerus, iritasi mata yang parah, atau pusing, segera konsultasikan dengan dokter.
Orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), atau penyakit jantung, harus lebih waspada karena kabut asap dapat memperburuk kondisi mereka.
Pilihan editor: Ibu Kota India Tutup Sekolah karena Kabut Asap Beracun