Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Cara Menyimpan Kolang Kaling agar Tahan Lama, Bisa sampai Seminggu

Kolang kaling merupakan buah yang umumnya tahan selama 2-3 hari. Berikut cara menyimpan kolang kaling agar tahan lama, hingga 1 minggu.

28 Maret 2024 | 22.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Di Belanda, kolang kaling dikenal dengan sebutan glibbertjes yang berarti buah dari pohon aren (Arena Pinnata). Meskipun, buah dengan beragam manfaat ini memiliki umur simpan sekitar 3-4 hari, ternyata terdapat cara untuk menyimpan kolang-kaling agar lebih tahan lama, hingga 1 minggu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Maka itu, artikel berikut akan membahas mengenai cara efektif untuk memperpanjang umur simpan kolang kaling. Jadi, jangan sampai lewatkan informasinya ya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut ini terdapat 5 cara yang dapat Anda terapkan untuk menyimpan kolang kaling agar lebih bertahan lama.

Cara Menyimpan Kolang Kaling agar Tahan Lama

1. Pilih Kolang Kaling yang Masih Muda atau Segar

Langkah awal yang perlu diperhatikan adalah saat pembelian. Ketika Anda memilih kolang-kaling di pasar atau toko, sangat disarankan untuk memilih kolang kaling yang masih muda atau segar. Biasanya kolang-kaling ini lebih tahan terhadap pembusukan. 

Dengan memilih kolang kaling yang masih muda dan segar, Anda dapat memastikan bahwa buah tersebut memiliki kualitas terbaik untuk disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama.

2. Cuci Bersih Kolang Kaling

Langkah pertama yang harus dilakukan setelah membeli kolang kaling adalah membersihkannya dengan benar. Meskipun kolang kaling biasanya dijual dalam wadah berisi air untuk menjaga kelembaban, namun hal ini dapat menyebabkan buah menghasilkan lendir yang dapat memberikan rasa asam. 

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mencuci kolang kaling di bawah air mengalir setelah dibeli. Dengan mencucinya secara menyeluruh, Anda dapat menghilangkan lendir yang menempel pada permukaannya dan mengurangi risiko terbentuknya rasa asam yang tidak diinginkan sehingga kolang kaling tetap segar dan siap disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama.

3. Rendam Kolang Kaling dengan Air Beras

Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan yakni merendam kolang kaling dalam air beras. Meskipun terkesan sederhana, air bekas cucian beras memiliki sifat yang dapat membantu mengurangi rasa asam pada kolang-kaling dan membersihkannya dari sisa-sisa lendir yang mungkin menempel. 

Prosesnya cukup mudah, Anda hanya perlu merendam kolang-kaling dalam air bekas cucian beras selama satu hingga dua jam. 

Saat proses berlangsung, gelembung-gelembung keruh akan muncul di permukaan air beras, menandakan bahwa proses penghilangan rasa asam dan lendir sedang berlangsung. 

Setelah itu, pastikan untuk mencuci kolang kaling dengan air mengalir agar permukaannya menjadi lebih kesat dan siap untuk disimpan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa kolang-kaling tetap segar dan bebas dari rasa asam.

4. Rebus Kolang Kaling dengan Dedaunan Wangi

Selanjutnya, Anda bisa merebut kolang kaling bersama dedaunan wangi seperti daun pandan atau daun jeruk setelah proses pencucian. 

Proses merebus ini tidak hanya memberikan aroma yang harum pada kolang kaling, tetapi juga membuatnya menjadi lebih empuk dan mengurangi rasa asam yang mungkin dimilikinya. 

Anda juga dapat menambahkan bahan seperti kayu manis atau cengkeh karena bahan ini mengandung asam benzoat yang dapat digunakan dalam pengolahan pangan untuk menghambat aktivitas mikroba sehingga memperpanjang masa simpan dalam batas yang masih diterima.

Setelah kolang-kaling direbus, penting untuk meniriskannya terlebih dahulu sebelum disimpan. Pastikan kolang kaling telah dingin sepenuhnya sebelum disimpan untuk menghindari kerusakan yang disebabkan oleh uap panas. 

Proses ini juga membantu membuat kolang kaling menjadi lebih kering, sehingga memperpanjang masa simpannya.

5. Simpan di Wadah yang Tertutup

Langkah terakhir yaitu memilih wadah penyimpanan kolang-kaling dengan tepat. Pastikan untuk memasukkan kolang kaling ke dalam wadah yang tertutup rapat atau kedap udara. 

Hal ini penting untuk mencegah kolang-kaling dari paparan udara yang berlebihan hingga dapat menyebabkan kolang-kaling menjadi cepat kecut dan mengeluarkan aroma yang tidak sedap karena terkontaminasi dengan udara di sekitarnya. 

Demikian cara yang dapat diterapkan untuk menyimpan kolang kaling agar lebih tahan lama. Dengan memperhatikan hal-hal ini, Anda dapat memastikan bahwa kolang kaling tetap segar dan berkualitas saat disimpan untuk jangka waktu yang lebih lama.

GHEA CANTIKA NOORSYARIFA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus