Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Cedera Leher karena Terlecut, Apa Itu Whiplash Injury?

Whiplash injury kondisi cedera leher saat kepala bergerak mundur dan maju secara mendadak dan cepat

11 Juli 2023 | 10.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Whiplash injury kondisi cedera leher saat kepala bergerak mundur dan maju secara mendadak dan cepat, dikutip dari Healthline. Whiplash injury juga akibat cedera olahraga, gerak saat bermain di taman hiburan, tindak kekerasan fisik. Saat jaringan lunak otot dan ligamen, leher melampaui rentang geraknya atau terlecut, disebut whiplash

Terlecut cedera leher

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lecut terjadi ketika otot-otot leher mengalami ketegangan gerak  cepat ke belakang dan  depan. Gerak tiba-tiba itu menyebabkan tendon dan ligamen leher merenggang dan berkemungkinan robek. Penyebab cedera lecut bisa karena kecelakaan, kekerasan fisik, olahraga, berkuda, terbentur.

Gejala biasanya muncul setelah 24 jam kejadian. Terkadang gejala berkembang setelah beberapa hari yang terasa sampai beberapa pekan, termasuk sakit leher, nyeri kepala, pusing, penglihatan kabur, terasa letoi.

Kondisi cedera terlecut ringan bisa dipulihkan dengan pijatan orang yang ahli. Cedera dikompres menggunakan air hangat atau es batu. Jika menggunakan es batu, balu dengan kain atau handuk untuk mencegah tersentuh dengan kulit. Adapun kompres air hangat, handuk dicelupkan ke dalam air hangat kemudian diperas, tempel di bagian yang sakit.

Setelah dikompres berbaring di tempat tidur. Posisi kepala di atas bantal. Kompres bisa selama 20 menit, setidaknya dua kali dalam sehari. Itu dilakukan selama tiga hari sampai terasa kondisi membaik. Istirahat perlu dimaksimalkan agar leher tak terlalu terbebani aktivitas yang berat.

Tapi, jika terlecut karena penyebab serius. seperti kecelakaan harus memeriksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan medis.

Sebab cedera yang berat bisa berakibat mati rasa, kesemutan, atau nyeri yang menekan.  Merujuk Cleveland Clinic, cedera terlecut yang parah berakibat patah tulang leher. Kondisi ini rentan mempengaruhi sumsum tulang belakang dan jaringan saraf yang terhubung. 

Pilihan Editor: 5 Jenis Cedera Lutut

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus