Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Cincin Luruh dalam Jantung

Teknologi terbaru membuat ring jantung yang bisa luruh. Jawaban bagi pasien yang tak ingin ada metal dalam tubuh.

11 April 2016 | 00.00 WIB

Cincin Luruh dalam Jantung
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Generasi baru cincin jantung yang berbalut obat muncul dalam beberapa tahun terakhir. Berbeda dengan cincin generasi sebelumnya yang berbahan metal, cincin yang disebut bioresorbable scaffold ini kebanyakan berbahan poliasam laktat. Bahan alami larut ini biasa digunakan dalam dunia kedokteran.

Karena sifatnya yang larut, ring ini bisa menjadi jawaban bagi para pasien yang kurang sreg kalau dipasangi metal. "Banyak pasien merasa tak nyaman dengan keberadaan metal seumur hidup dalam tubuh," kata kardiolog dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Dokter Eka Ginanjar, Rabu pekan lalu.

Cincin ini akan larut dalam waktu satu setengah hingga dua tahun oleh jaringan pembuluh darah. Meski cincin akan menghilang, pasien tak perlu khawatir pembuluh darah jantungnya kembali menyempit. Sebab, saat cincin dipasang, plak yang menjadi penyebab penyempitan akan tertekan hingga dinding pembuluh darah.

Sedangkan tubuh akan mereorganisasi pembuluh darah tersebut sehingga bentuknya kembali lebar seperti semula. Ketika cincin meluruh total, kondisi pembuluh darah sudah seperti sediakala "Cincin kan fungsinya mengganjal saja," kata Eka. "Setelah pembuluh darah normal, tak masalah jika luruh dalam tubuh."

Cincin pertama kali digunakan untuk mengatasi penyempitan pembuluh darah pada 1986. Generasi pertamanya menggunakan bahan metal, yakni metal telanjang yang dimasukkan ke pembuluh darah jantung lewat balon. Meski berhasil melonggarkan pembuluh darah, cara ini rupanya tak bisa bertahan lama.

Pembuluh darah yang dilonggarkan gampang menyempit kembali, biasanya dalam waktu enam bulan. Ini terjadi karena tubuh bereaksi terhadap benda asing yang masuk. Pembuluh darah akan mengalami inflamasi dan proses penumbuhan sel.

Karena kekurangan ini, para peneliti menciptakandrug-eluting stent ataustent yang bersalut obat. Bahannya sama terbuat dari metal, tapi ada obat yang melapisinya. Obat ini berfungsi menghentikan proses penumbuhan sel dan inflmasi yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah kembali. Tapi kelemahannya, reaksi obat ini akan menyebabkan gumpalan darah baru sehingga pasien wajib minum obat pengencer darah.

Generasi selanjutnya adalah cincin yang bisa luruh. Di Rumah Sakit Cipto, cincin ini sudah digunakan sejak dua tahun lalu. Sekarang biayanya belum bisa dibayar peserta BPJS karena tergolong mahal. Untuk satu cincin biayanya sekitar Rp 40 juta. "Ini belum termasuk biaya pemasangan dan perawatan," kata Eka.

Menurut kardiolog dariMount Elizabeth Hospital Singapura, Dinesh Nair, tak semua pasien bisa menggunakan cincin yang bisa luruh. Karena alat ini akan cepat luruh, pasien yang memiliki banyak plak tak disarankan memakainya. Mereka lebih tepat menggunakan cincin yang terbuat dari metal.

Cincin ini pun belum memiliki banyak ukuran. Di Singapura, persediannya hanya sampai ukuran 4 milimeter. Pasien yang memiliki saluran darah besar belum bisa menikmati teknologi ini. "Saluran darah mereka bisa sampai 6 milimeter," kata Nair.

Nur Alfiyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus