Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Diminum, Disuntikkan Dan Gugur

Obat yang terbuat dari kelenjar laki-laki untuk menggugurkan kandungan, sudah dipasarkan di a.s, jepang, korea, australia tapi masih di perdebatkan tentang bahayanya oleh para ahli.(ksh)

28 Juni 1980 | 00.00 WIB

Diminum, Disuntikkan Dan Gugur
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
DI seluruh dunia saban hari 300.000 wanita melahirkan. Tapi pada saat yang sama pula 120.000 menggugurkan kandungan. Permintaan untuk menggugurkan yang cukup ramai itu membuka kesempatan bagi para dokter mencari teknik teknik baru yang lebih aman. Untuk menunjang keluarga berencana, di sini misalnya sudah dikenal kuret dan sedot (menstrual regulation) untuk menanggulangi haid yang terlambat. Terakhir dunia kedokteran ramai memperbincangkan prostagland ini. Obat ini terbuat dari suatu hormon yang diambil dari prostat (kelenjar yang hanya terdapat pada kaum pria dan terletak di dalam rongga pinggul di antara kandung kencing dan ujung usus). Khasiatnya mempengaruhi kegarakan rahim dan menggugurkan kandungannya. Pilihan yang tersedia dengan prostaglandin ini pun lebih beragam. Bisa dimakan dalam bentuk tablet, bisa dimasukkan ke dalam liang rahim dan dalam bentuk cairan yang siap diinjeksikan. Prostaglandin bisa "mengganggu" kehamilan sudah diketahui sejak 1935. Tapi baru tahun 1960 penggunaannya secara klinis diselidiki. Salah seorang ahli yang melibatkan diri dalam penelitian obat pengguguran ini adalah Sultan M M. Karim, dokter dari Uganda. Hasil pcnelitian sementara ketika itu memberi harapan prostaglandin akan dapat menggantikan teknik-teknik konvensional yang dianggap masih mengandung bahaya, antara lain kematian. Efek Samping Tetapi akhir-akhir ini harapan itu tidaklah sebesar yang dibayangkan. Para peneliti di Center for Disease Control (CDC) di Amerika Serikat dalam laporannya yang dimuat dalam berkala Family Planning Perspectives terbitan November/Desember 1979 menyebutkan efek samping prostaglandin ternyata masih besar. Antara lain muntah-muntah, perdarahan dan keguguran yang tidak sempurna. Menurut CDC kematian akibat pengguguran dengan prostaglandin bahkan lebih besar dibandingkan dengan sedot. Di Amerika Serikat teknik pengguguran yang digemari dokter adalah pemuaian dan pengangkatan. Kandungan digembungkan lantas janin yang sudah mati dikeluarkan hati-hati supaya tak melukai rahim. Teknik ini ternyata jauh lebih aman dari prostaglandin, terutama dalam mengatasi kehamilan yang sudah berusia 3 sampai 6 bulan. Prostaglandin malahan masih lebih berbahaya dibandingkan dengan metode penyemprotan air garam ke dalam rahim setelah seluruh cairan yang membalut janin disedot keluar. Dari penelitian yang dilaksanakan dari tahun 1972 sampai 1977 ternyata teknik pemuaian dan pengangkatan mengakibatkan kematian 8,3 per 100.000. 8edangkan teknik semprol air garam 15,5 dan prostaglandin sampai 20,6. Namun laporan orang-orang CDC tali dibantah Dr. Marc Bygdeman dari Swedia. "Bahaya prostaglandin telah dilebihlebihkan," jawabnya. Ia adalah peneliti pertama prostaglandin untuk pengguguran. Menurut pengalamannya obat ini lebih aman dari cara-cara yang lain. Khasiat prostaglandin yang merangsang gerakan rahim dapat pula dimanfaatkan untuk hal-hal yang bukan bersifat pengguguran. Misalnya untuk menolong melahirkan bayi yang sudah menemukan ajal dalam kandungan. Menolong kehamilan anggur (mola). Perdarahan sehabis melahirkan dan menormalkan rahim setelah bersalin. Sebaliknya pengetahuan tentang efek prostaglandin terhadap rahim memungkinkan para ahli untuk membuat lawannya, prostaglandin inhibitor. Bisa dipakai untuk menghilangkan rasa sakit sewaktu haid. Sementara perdebatan sekitar prostaglandin di kalangan ahli masih berlanjut, obat ini sudih dipasarkan di Amerika Serikat, Inggris, Australia, Jepang dan Korea. Melihat mudahnya orang mencapai negara itu, siapa tahu di Indonesia sudah ada pula yang menggunakannya, meskipun masih tergolong pelanggaran hukum.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus