Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Perhimpunan Dokter Estetika Indonesia, Cynthia Jayanto, menyebut tren perawatan kulit dan tubuh pada tahun 2025, terutama untuk wanita. Ia menjelaskan di 2025, perawatan kecantikan diperkirakan akan lebih fokus pada peningkatan kualitas kulit, penggunaan teknologi canggih, dan pendekatan non-invasif dengan hasil yang alami atau tidak mengubah wajah secara drastis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perawatan peremajaan kulit jadi pendorong utama tren perawatan di tahun 2025. Perawatan dengan metode chemical peeling, microneedling, laser, terapi facial rejuvenation, suntik DNA salmon atau dikombinasikan alat modern, botoks, dan filler akan terus diminati.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peminat perawatan non-invasif biasanya ingin mengatasi kerutan, garis halus di wajah, hiperpigmentasi, kulit kusam, dan kulit kendur. Menurut Cynthia, masyarakat saat ini cenderung menghindari prosedur bedah dan lebih memilih perawatan non-invasif yang memberikan hasil alami.
"Pasien menginginkan perbaikan wajah yang tidak berlebihan dengan tetap menyesuaikan bentuk wajah, warna kulit, jenis kulit sesuai kebutuhan pasien saja agar hasilnya tidak terlihat aneh dan manfaat kesehatannya ada secara jangka panjang," jelasnya, Selasa, 31 Desember 2024.
Kesadaran ini juga didorong berbagai peristiwa di 2024, seperti kasus dugaan praktik kecantikan ilegal sedot lemak yang mengakibatkan selebgram kehilangan nyawa atau dokter kecantikan palsu yang melakukan praktik kecantikan ekstrem perawatan dermaroller. Imbasnya, perawatan seperti skin booster dan stimulator kolagen berpotensi semakin diminati hingga jadi tren sebab keduanya bisa merangsang produksi kolagen alami sehingga kulit wajah bisa tampak lebih sehat, kenyal, dan awet muda.
“Orang-orang di 2025 nanti akan lebih menyukai make up alami seperti no make-up make up look atau riasan yang tidak tebal, yang memberikan kesan fresh dan natural. Orang-orang akan lebih senang menonjolkan kecantikan alami atau keotentikan mereka,” ujarnya.
Perawatan dengan alat masih diminati
Selain itu, perawatan kecantikan yang memakai alat masih terus diminati. Salah satunya karena pengaruh selebritas dan influencer yang juga memakai alat-alat tersebut. Alat seperti mesin laser untuk menghilangkan bulu, mesin ultrasound (HIFU), dan mesin pelangsing terus mendapatkan perhatian karena memberikan hasil yang efektif dan cepat. Meski begitu, perawatan minimal invasif tidak akan sepenuhnya ditinggalkan, tetap akan ada peminatnya bagi yang ingin mendapat hasil instan.
"Contohnya, treatment facelift, treatment needling seperti microneedling dan transplantasi rambut, di mana menurut saya masih relevan, cuma tidak bisa jadi pilihan utama banyak orang saja," kata Cynthia.
Ia mengingatkan pentingnya memilih klinik kecantikan dan dokter yang terpercaya untuk mendapatkan hasil maksimal tanpa risiko kesehatan. Ia menyarankan masyarakat untuk memeriksa apakah klinik memiliki surat izin dari dinas kesehatan yang dipajang di ruang tunggu serta memastikan dokter yang praktik memiliki surat izin resmi. Surat izin klinik dapat dicek melalui media sosial resmi klinik sementara izin dokter dapat diverifikasi di situs resmi Ikatan Dokter Indonesia di www.idionline.org.