Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Donald Trump punya kebiasaan suka menunjuk-nunjuk, apakah itu pada objek atau benda, lawan bicara, lawan politik, atau khalayak ramai. Chistopher Hart, pengajar linguistik di Universitas Lancaster di Inggris, sudah cukup lama memperhatikan cara berkomunikasi Presiden Amerika Serikat tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Trump tak hanya senang menunjuk ketika berpidato tapi juga pada berbagai kesempatan lain dengan foto-foto yang beredar luas. Contohnya ketika debat presiden terakhir versus Hillary Clinton di 2016. Pada sebuah foto juga tampak suami Melania Trump itu menunjuk topi yang dipakainya yang bertuliskan "Presidential Helicopter Squadron". Bahkan saat terjadi gerhana matahari pun ia tampak menunjuk ke atas tanpa pelindung mata meski para ilmuwan sudah mengingatkan bahaya menatap gerhana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hart pun tertarik mendalami gestur atau bahasa tubuh Donald Trump. Gaya setiap politikus dalam mempengaruhi para pendukungnya memang berbeda namun kebanyakan peneliti hanya mendalami gaya bicara dan bahasa dan jarang meneliti bahasa tubuh atau nonverbal. "Saya tertarik secara spesifik pada gestur para populis sayap kanan dan Trump bisa menjadi permulaan," kata Hart kepada HuffPost edisi 19 Maret 2025.
Presiden AS Donald Trump menunjuk ke kerumunan ketika ia memasuki gedung kampanye pemilu pertamanya dalam beberapa bulan di tengah wabah penyakit virus corona, di BOK Center di Tulsa, Oklahoma, AS, 20 Juni 2020.[REUTERS / Leah Millis]
Dalam sebuah penelitian baru-baru ini yang dimuat di jurnal Social Semiotics, Hart menganalisa cara kampanye Donald Trump dan menemukan kesenangannya menunjuk yang bisa dilakukannya berkali-kali dalam satu kesempatan, bahkan lebih dari sekali dalam satu menit. "Trump bukan satu-satunya politikus yang punya gestur dengan telunjuk tapi saya kaget betapa sering ia melakukanya," jelas Hart.
Dari hasil penelitiannya lewat berbagai video yang menampilkan presiden berusia 78 tahun itu, Hart pun menarik beberapa kesimpulan. Ketika Trump menunjuk jauh ke depan (posisi tangan lurus ke depan), mungkin yang dituju adalah para hadirin atau "musuh-musuhnya", seperti lawan politik, media, dan para pemrotes.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menunjuk dengan nada marah kepada jurnalis CNN, JIm Acosta, yang mengajukan sejumlah pertanyaan kritis pada 7 November 2018. Reuters
Ketika menunjuk para pendukungnya, Trump ingin menyampaikan pesan ia bersama mereka. Ketika menunjuk para pengkritik, seperti media dan pemrotes, ia ingin mencemooh mereka. Latar belang Trump sebagai pembawa acara TV "The Apprentice" dinilai punya pengaruh pula.
"Cara dia menunjuk para hadirin sudah jelas karakter dunia hiburan langsung. Dia membaurkan dirinya dengan hadirin, sebagai milik semua orang," tutur Hart.
Selain menunjuk ke depan dan atas, Trump juga sering menunjuk ke dirinya sendiri yang menurut Hart sebagai cara untuk menegaskan kehadirannya kepada khalayak ramai. Dia juga suka menunjuk ke bawah jika menyebut lokasi, seperti "negara ini", "Buffalo" dan lokasi lainnya.
Foto 
