DI kubangan sampah jalan Soeprapto bau busuk seperti mengendap.
Puluhan truk sampah mengalir dari berbagai urat nadi Jakarta. Di
sana juga dapat dijumpai jenis buldozer yang meratakan
gundukan-gundukan sampah itu. Dari jarak 500 meter angin sudah
menancapkan bau yang tak sedap, menusuk terutama hidung-hidung
cantik di dalam kendaraan yang lalu-lalang. Tetapi hidung para
pemburu sampah makin banyak saja operasi di situ.
Lebih dari 25 buah hidung mencari makan dari sampah jalan
Soeprapto. Sejak jam 7 pagi mereka muncul dengan keranjang
besar. Pukul 8 sudah mulai muncul truk-truk memuntahkan kotoran.
Sementara sampah belum selesai dimuntahkan, 4-5 orang
menggerayangi pembuangan itu. Mereka bekerja dengan tangan
telanjang dan hidung telanjang.
Yang diburu antara lain plastik, nasso, sandal, busa, besi,
kuningan, tembaga, aluminium, tulang, kaca juga beling.
Semuanya bisa dijual. Kalau tembaga pasarannya Rp 400 per kg.
Kuningan dan aluminium Rp 200. Nas Rp 90 per kg. Plastik Rp
15. Beling hijau Rp 5. Tulang Rp 5. Besi Rp 15. Begitu
terkumpul di tempat itu juga bisa ditimbang, langsung dijual.
Barang-barang yang sudah terbeli ditumpuk. Seminggu atau paling
cepat 4 hari sekali ada angkutan. Beling hijau dibawa ke
Cibinong untuk dilebur. Kardus ke Bekasi. Besi ke Bekasi.
Plastik dan nasso ke Priok. Sedankan tulang tak
tanggung-tanggung akan diangkut ke Jepang.
Seringkali tulang masih ditempeli daging-daging busuk. Jadi
baunya bukan main. Yang agak priyayi bisa muntah-muntah
menghirup baunya. Tapi di sana banyak wanita ikut bekerja dengan
perkasa, tak peduli busuknya macam apa. Ada yang pakai rok, ada
celana panjang. Kepalanya ditutup dengan caping. Tubuhnya dekil.
Tetapi coba perhatikan kupingnya. Tak jarang diganduli dengan
anting besar dari emas. Aneh juga.
Sore hari tempat penimbangan gencar-gencarnya karena para
pengumpul sampah keliling pada bermunculan. Juragan yang
bertindak mengisap seluruh sampah-sampah pilihan itu memiliki
modal sekitar Rp 25 ribu. Jumlah kecil tapi sempat menghidupi
banyak orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini