Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Durian Bintan Nan Legit Melengkapi Liburan Akhir Tahun Anda

Melancong ke Kepulauan Riau adalah saat yang tepat untuk menikmati juga durian langsung dari kebun pemilik, yakni di desa Bintan Pesisir.

18 Desember 2017 | 07.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bintan - Melancong ke Kepulauan Riau adalah saat yang tepat untuk menikmati juga durian langsung dari kebunnya, yakni di desa Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kelezatan durian di sini bahkan sudah terngiang hingga ke negeri jiran, yakni Malaysia dan Singapura. Di sini, para turis dan penikmat durian bisa membeli langsung dari pemilik kebun buah yang mereka minati.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca juga:

Durian tersebut ditawarkan di lapak-lapak pedagang sekaligus pemilik kebun durian di depan rumahnya. Di sini sedikitnya ada 10 keluarga yang menjual durian. Mereka memiliki kebun durian sendiri yang terletak tidak jauh dari kediamannya. Bahkan ada warga yang memiliki kebun di depan rumahnya.

Bagaimana rasanya? "Durian ini enak, berlemak, dan wangi. Sungguh sedap," kata Indris, salah seorang wisatawan asal Malaysia. Ia dapat menghabiskan tiga buah durian berukuran besar dalam waktu sebentar. Aroma buah super itu mendorongnya untuk terus menikmati durian.

"Harga durian di Bintan juga murah," kata dia seraya menikmati durian berdaging tebal.

Pelius, seorang wisatawan asal Singapura juga berburu durian di Bintan setelah menikmati durian Bintan yang dijual di Tanjungpinang pada malam sebelumnya.

"Enak, rasanya mau tambah terus," ucapnya dengan logat Melayu yang kental.

Selain wisman, ratusan warga Kota Tanjungpinang juga berburu durian di Bintan, meski sudah banyak pedagang yang berjualan di Tanjungpinang sejak beberapa hari lalu.

"Harganya tidak jauh beda beli di dekat kebun atau beli di Tanjungpinang. Yang berbeda itu, sensasinya," tutur Hasan, salah seorang warga Tanjungpinang.

Seorang pedagang, Amin, menjelaskan durian yang mereka tawarkan ada yang berasa pahit dan manis. Ada pula durian yang berbiji kecil dan berwarna kuning pekat. "Namanya durian tembaga, disukai banyak orang. Kalau durian musang king dan durian daun belum gugur, mungkin 2-3 minggu lagi," ujarnya.

Di lapak milik Amin juga ditemukan durian yang rasanya seperti mentega. Durian dengan rasa pahit dan wangi berukuran jauh lebih kecil, namun harganya sama seperti durian tembaga.

Rata-rata ia menjual 1 kg durian dengan harga Rp40.000. Harga durian ini, kata dia tidak akan dikuranginya meski konsumen membeli banyak. "Saya kasih bonus. Ini panen kedua di tahun 2017," katanya.

ANTARA

Berita lain:

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus