Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kualitas udara yang buruk menjadi perhatian utama banyak orang saat ini di wilayah Jakarta dan Tangerang. Meskipun merawat paru-paru dan kesehatan umum Anda sangat penting, tetapi perlindungan kulit Anda juga tidak boleh diabaikan. Bagaimanapun, kulit adalah organ terbesar Anda yang harus diperhatikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Polusi memicu radikal bebas. Molekul-molekul ini terbentuk sebagai produk sampingan normal dari metabolisme sel atau paparan sumber eksternal seperti sinar-X, polusi udara, merokok, dan pestisida. Radikal bebas memiliki jumlah elektron yang tidak sama, yang menjadi masalah karena elektron ingin berpasangan. Ini berarti radikal bebas mencuri elektron dari molekul sehat untuk menstabilkan diri. Kemudian molekul tersebut menjadi radikal bebas dan reaksi berantai berlanjut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketika kulit Anda terpapar radikal bebas ini, ia memasuki keadaan yang disebut stres oksidatif, dan stres oksidatif yang berkepanjangan dapat mempercepat proses penuaan kulit. Secara khusus, ini mendorong hilangnya serat kolagen dan elastin, yang menyebabkan garis-garis halus, melemahnya kulit dan perubahan tekstur. Beberapa mungkin juga memiliki bintik hitam.
Tapi ini bukan hanya tentang tanda-tanda penuaan. Stres oksidatif memengaruhi fungsi dasar kulit: Stres oksidatif juga terlibat dalam penurunan fungsi penghalang, peningkatan sensitivitas, dan penurunan kelembapan. Oleh karena itu, mengapa kulit Anda mungkin lebih sensitif dan kering saat polusi udara meningkat.
Meski kulit Anda tidak bisa sepenuhnya terlindungi dari efek polusi udara, Anda bisa memperkuat reaksinya yaitu dengan mengkonsumsi antioksidan.
Antioksidan adalah molekul yang menstabilkan radikal bebas dengan menyumbangkan elektron. Ini penting karena antioksidan tidak berubah menjadi radikal bebas setelah mereka memberikan elektron. Atau mungkin membuat radikal bebas tidak berbahaya dengan memecahnya.
Itulah mengapa sangat penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan, menurut ahli kecantikan Michele Green. "Antioksidan melindungi kulit dari radikal bebas, secara internal dan eksternal," katanya. "Selai itu [juga] memberikan perlindungan dari matahari dan membantu perbaikan sel."
Meskipun Anda sudah menggunakan serum vitamin C, Anda juga bisa menambahkan suplemen antioksidan ke dalam rutinitas Anda. Ini mungkin tidak terlihat seperti perawatan kulit, tetapi apa yang Anda makan berdampak langsung pada kesehatan kulit Anda. Cari bahan-bahan seperti vitamin C, ekstrak buah delima, astaxanthin dan vitamin E. Suplemen kulit ini dikemas dengan antioksidan seperti CoQ10, astaxanthin, ekstrak buah delima dan bahan anti penuaan yang sehat seperti phytoceramides.
DWI NUR AZIZAH I MIND BODY GREEN
Pilihan editor: 3 Kesalahan Perawatan Kulit yang Bisa Memperparah Bintik Hitam