Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -- Citra soto Jawa Tengah cenderung lekat dengan soto Kudus. Patut diakui, soto dengan ciri khas mangkuk batok ini memiliki branding yang kuat dibanding soto-soto lain di daerah tersebut. Lalu, bagaimana dengan soto kemiri yang asalnya tak jauh dari Kudus? Pernahkah Anda mendengar?
Konon, soto kemiri berasal dari Pati, Jawa Tengah. Letak Pati bersebelahan dengan Kudus. Soto di daerah tersebut memiliki kekhasan meski tak sepopuler soto Kudus.
Salah satu pegawai lapak soto kemiri di Jakarta, Ahmad Fahrurozi, yang ditemui di Festival Soto dan Kuliner Nusantara, Lippo Mall Puri, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat, 13 Juli lalu, mengatakan soto kemiri memiliki ragam sayuran yang lebih komplet dibandingkan dengan soto pada umumnya.
"Soto kemiri ini sayurannya isinya ada dua macam tauge, yaitu tauge soto dan tauge gede," ucapnya. Selain itu, kekayaan komplemen sayurannya dilengkapi dengan tambahan kol, tomat, dan seledri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca Juga:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aneka Busana Unik Warnai Ritual Sedekah Laut dan Bumi di Pati
Kuahnya sama dengan soto Kudus: bening, tapi berempah. Saat ditanya apakah ada campuran kemiri yang berlebih lantaran namanya adalah soto kemiri, Ahmad membenarkannya.
Menurut dia, masyarakat Pati pada masa lampau berekonomi rendah. Maka itu, daging yang seharusnya dicampurkan sebagai ampas, yaitu daging sapi atau ayam, diganti dengan kemiri.
Namun sekarang, pemakaian kemiri tak lagi lewah. Kini soto kemiri telah diisi dengan daging sapi dan ayam, bahkan ayam kampung. Biasanya masyarakat sekitar menyantap soto untuk sarapan.
Soto ini enak dimakan bersama nasi dan gorengan hangat. Biasanya dicampur dengan tempe goreng atau tempe kemul.
Bila penasaran dengan soto kemiri, Anda bisa membelinya di lapak kantin Plaza Indonesia. Warung soto kemiri dan nasi gandul khas Pati itu tersedia mulai pukul 09.00 sampai 20.00. Semangkuk soto tersebut dibanderol Rp 22 ribu. Sedangkan pelengkapnya, seperti gorengan, dihargai Rp 4 ribu.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA