Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Hari Matematika Internasional, Apa Manfaat Mempelajarinya?

Psikolog mengatakan belajar matematika tidak hanya berkaitan dengan akademis tapi juga dapat berhubungan dengan pengembangan keterampilan nonteknis.

14 Maret 2023 | 22.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar
ilustrasi matematika (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Matematika Internasional atau Pi Day diperingati setiap 14 Maret. Sayangnya, tak semua anak menyukai pelajaran yang sering dianggap sulit ini. Psikolog anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, mengatakan belajar matematika tidak hanya berkaitan dengan akademis tapi juga dapat berhubungan dengan pengembangan keterampilan nonteknis anak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Belajar matematika itu tentu tidak hanya berkaitan dengan akademis tapi juga dengan pengembangan soft skill," ungkap Vera.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengembangan keterampilan nonteknis yang dimaksudnya antara lain belajar sistematisasi, urutan atau sequencing, serta mengembangkan rasa ingin tahu. Menurut Vera, semua hal itu tentu dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hanya saja, cukup banyak orang, baik anak-anak maupun orang dewasa, yang tidak suka matematika. Secara psikologis, Vera mengatakan hal tersebut dapat dipicu pengalaman yang tidak menyenangkan saat mempelajarinya.

"Misalnya, saat belajar matematika di rumah selalu diwarnai bentakan atau ketidaksabaran orang tua dalam mengajari anak," ujar Vera.

Untuk itu, ia pun mengingatkan saat menemani anak belajar matematika, orang tua harus memastikan kegiatan tersebut akan menyenangkan bagi anak.

"Lebih kaitkan dengan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari dan tentu sampaikan dengan cara yang menyenangkan," paparnya.

Butuh kesabaran orang tua
Ia menjelaskan orang tua juga harus memahami kemampuan anak dalam memahami matematika bisa berbeda-beda sehingga dibutuhkan kesabaran.

"Jadi, siapkan diri dulu sebelum mendampingi anak, siapkan emosi yang tenang dan sudah sempat istirahat sejenak jika habis pulang kantor. Pahami kalau anak butuh bimbingan kita, bukan tekanan," kata Vera. "Sadari jika memang sudah mencapai batas kesabaran, tidak ada salahnya untuk ambil jeda."

Vera pun menambahkan orang tua juga perlu menjalin komunikasi yang baik dengan guru di sekolah sehingga mendapatkan masukan tentang bagaimana mengajarkan penyelesaian suatu soal matematika.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus