Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mengutip dari laman World Stroke Organization (WSO), secara global 1 dari 4 orang dewasa di atas usia 25 akan mengalami stroke dalam hidup mereka. Sementara itu, 12,2 juta orang di seluruh dunia akan mengalami stroke pertama mereka tahun ini dan 6,5 juta orang akan meninggal sebagai akibatnya. Terlepas dari itu, sudah lebih dari 110 juta orang di dunia pernah mengalami stroke.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Stroke meningkat secara signifikan dengan bertambahnya usia, namun lebih dari 60 persen stroke terjadi pada orang di bawah usia 70 tahun dan 16 persen terjadi pada orang-orang yang berusia di bawah 50 tahun.Salah satu faktor risiko utama stroke adalah tekanan darah tinggi akibat aterosklerosis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun masih ada banyak faktor risiko lain, termasuk penggunaan tembakau, aktivitas fisik, diet yang tidak sehat, penggunaan alkohol yang berbahaya, fibrilasi atrium, peningkatan kadar lipid darah, obesitas, disposisi genetik, stres dan depresi.
Baca: Awas Stres pun Bisa Memicu Stroke
Kapan Mula Hari Stroke Sedunia?
Karena masalah inilah akhirnya ditetapkan Hari Stroke Sedunia. Tema peringatan tahun ini masih sama dengan tema peringatan pada 2021, yaitu "Minutes can saves lives. Learn the signs, say it's a stroke, save #Precioustime". Tema ini berfokus berfokus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang tanda-tanda stroke serta perlunya tindakan tepat dan cepat dalam menangani serangan stroke.
Mengutip dari laman National Today, WSO merayakan Hari Stroke Sedunia pada tahun 2006 setelah penggabungan International Stroke Society (ISS) dan World Stroke Federation (WSF). WSO adalah lembaga nirlaba yang bekerja untuk meningkatkan kesadaran tentang stroke dan membantu penderita stroke untuk kembali ke kehidupan mereka.
Misi WSO adalah untuk mempromosikan penelitian dan pengajaran di bidang ini yang akan meningkatkan perawatan korban stroke di seluruh dunia. Dengan cara ini, WSO juga berkomitmen untuk mengakui dan menghargai upaya semua profesional medis dan nonmedis yang telah berkomitmen untuk mengurangi angka stroke di seluruh dunia.
WSO juga menyelenggarakan lokakarya kongres dua tahunan hingga saat ini lebih dari 2.400 peserta telah mempelajari serangkaian keterampilan penting. Untuk menjangkau pengikut yang lebih luas, WSO telah menyiapkan platform e-learning yang disebut World Stroke Academy.
WINDA OKTAVIA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.