Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Info Hidup Sehat

26 Oktober 2009 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selancar di Internet Cerdaskan Otak

SEIRING dengan penuaan, otak melemah. Tapi, menurut sebuah riset, berinternet ria bisa meningkatkan fungsi otak dan kemampuan kognitif. Setidaknya, ini berlaku bagi orang di atas 55 tahun.

Sebanyak 24 orang relawan, berumur 55-78 tahun, diteliti. Setengahnya sangat jarang berinternet. Sisanya, sebagai pembanding, online tiap hari. Mereka ditugasi mencari sejumlah informasi di web, sembari otak mereka dipindai dengan alat khusus. Di rumah masing-masing, responden diminta berselancar di dunia maya sejam setiap hari. Setelah sepekan, kembali otak mereka dipindai.

Pada pindaian pertama, relawan yang biasa berinternet menunjukkan peningkatan aktivitas di area yang menangani kemampuan bahasa, membaca, ingatan, dan visual. Pindaian kedua menunjukkan aktivitas tambahan di area yang menangani ingatan dan pengambilan keputusan. Gejala yang sebaliknya terjadi pada responden gaptek alias gagap teknologi. ”Proses pencarian online bisa melatih otak, yang bisa dipakai meningkatkan kognisi pada orang-orang tua,” kata Teena D. Moody, periset psikiatri UCLA.

Pingsan Tiap Melihat Laba-laba

ARACHNOPHOBIA, atau fobia terhadap laba-laba, yang diidap John Stafford, 54 tahun, sangat menguras tenaganya. Pada saat Halloween nanti, yang jatuh pada akhir bulan ini, Stafford pun tetap harus mendekam di rumah.

Kondisi pria asal Scarborough, Inggris, itu begitu buruk sehingga dokternya mengatakan laba-laba karet di toko mainan pun bisa memicu serangan jantung fatal pada Stafford. Laba-laba semacam itu sering dipasang sebagai hiasan Halloween.

Bila melihat laba-laba, atau yang mirip, ”Saya berhenti bernapas dan tak sadarkan diri. Sangat menakutkan,” kata Stafford. Dia sudah mencoba berbagai terapi, dari hipnosis menelan pil penenang, tapi belum ada yang sukses.

Maria, 44 tahun, istrinya, pernah bersama Stafford tatkala si suami memergoki laba-laba mainan. Stafford pingsan dan ambruk. ”Saya mengenal dia sejak kecil, dan saya tak mau dia cepat meninggal,” kata Maria.

Fobia merupakan salah satu bentuk—sekaligus yang paling banyak penderitanya—dari gangguan jiwa berupa kegelisahan (anxiety disorder). Penyebabnya gabungan dari reaksi eksternal—bisa berupa peristiwa, benda, dan makhluk hidup—dan internal, yaitu proses dalam otak manusia. Nah, bagian sel kelabu yang bertanggung jawab pada kemunculan fobia adalah amygalda, bagian otak berbentuk seperti almon, yang bertanggung jawab atas emosi dan memori manusia. Bagian ini juga menjadi sumber hormon yang mengontrol ketakutan dan sifat agresif.

Autisme dan Kadar Merkuri

ANAK dengan autisme memiliki kadar merkuri dalam darah yang sama dengan anak normal. Temuan ini dipublikasikan di jurnal Environmental Health Perspectives, di tengah maraknya kampanye bahwa merkuri, yang ditemukan pada ikan, tambal gigi, vaksin, dan emisi industri, bertanggung jawab terhadap terjadinya autisme.

Tim riset University of California, Davis, Amerika Serikat, meneliti 452 orang anak berusia 2-5 tahun, yang 249 autis, 60 anak lain mengalami masalah perkembangan otak seperti sindroma Down, dan 143 anak normal. Sejumlah studi telah menunjukkan hubungan penyebab genetis dengan autisme. ”Berdasarkan bukti hingga kini, tanpa memperhitungkan penyebab genetis dan lingkungan, penyebab autisme tak bisa diungkap,” kata Irva Hertz-Picciotto, pemimpin tim peneliti.

Menurut Hertz-Picciotto, autis tampaknya tak dipicu penyebab tunggal. Hingga kini pun peneliti belum mampu mencari jawaban apa saja penyebab autisme ini, meski jumlah penyandangnya makin banyak. Data terbaru yang diumumkan bulan ini di Amerika Serikat, autisme diidap 1 dari 91 anak, atau 1 dari 58 bocah lelaki.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus