Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Zat Asam buat Orang Hamil
PEREMPUAN hamil biasanya butuh banyak vitamin agar kesehatan diri dan janinnya terjaga. Di antara berbagai jenis vitamin, para ahli kebidanan Amerika Serikat menyarankan mengkonsumsi vitamin B. Zat ini bisa didapat dengan memakan buah-buahan maupun meminum kapsul atau pil vitamin.
Khasiatnya amat ampuh. Zat asam yang terdapat dalam vitamin B diyakini mampu meredam risiko kerusakan saraf. Ini bisa terjadi pada ibu yang baru melahirkan karena vitamin dalam tubuhnya diserap oleh si bayi. Gejalanya antara lain sering pusing dan suka marah-marah.
Itulah kesimpulan yang dirilis baru-baru ini oleh Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat Amerika setelah melakukan berbagai percobaan. Terbukti, pada orang yang mengkonsumsi 400 mikrogram zat asam dari vitamin B setiap hari, terjadi peningkatan daya tahan tubuh. Zat asam juga mampu mencegah risiko kerusakan saraf sebesar 70 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak mengkonsumsi selama masa kehamilan.
Wanita yang belum berniat hamil pun dianjurkan mengkonsumsi zat asam setiap hari. Tujuannya agar risiko kerusakan saraf dapat dicegah sedini mungkin. Zat ini bisa dicampur bersama makanan lain seperti roti, pasta, nasi, dan sereal.
Vaksin Anti-HIV dari Nigeria
Mitos bahwa pengidap HIV tak bisa disembuhkan mungkin sudah tidak berlaku. Jerimiah Abalaka, seorang dokter di Medicrest Specialist Hospital, Gwagwalada, Nigeria, baru saja merilis terobosan anyar. Setelah enam tahun melakukan penelitian terhadap 4.000 pengidap hu-man immunodeficiency virus, ia menemukan satu resep manjur. Ternyata, darah penderita bisa diubah menjadi vaksin pencegah HIV sekaligus obat pengidap virus HIV. Abalaka membuktikan lewat 20 pasien terakhir yang mengidap virus mematikan ini.
Obyek percobaan Abalaka bukan hanya pengidap HIV, tapi juga dirinya sendiri. Ia menyuntik tubuhnya dengan darah penderita pada enam bagian berbeda. Selain itu, ia juga menyuntik 300 orang yang tidak terserang HIV dengan darah penderita. "Ternyata tidak ada pengaruhnya," katanya. Sebelum dites, mereka disuntik lebih dahulu dengan vaksin temuannya.
Keruan saja upaya nekat Abalaka mengundang kontroversi. Tak kurang dari Menteri Kesehatan Nigeria angkat bicara. Tapi, Pak Dokter ya-kin dengan temuan dan hasil uji cobanya yang sukses. Ia malah bangga mampu menciptakan vaksin pencegah HIV. "Saya ingin dunia melihat kenyataan yang saya lakukan ini," kata Abalaka dalam jurnal New Scientist.
Kecerdasan Turun Setelah Melahirkan
ADA kabar buruk bagi kaum ibu. Ternyata, melahirkan bisa menurunkan kecerdasan. Temuan ini disodorkan oleh tim peneliti Indiana University, Amerika, belakangan ini, setelah meneliti 173 responden. Tingkat kecerdasan mereka diuji dalam dua tahap. Tahap pertama, sebelum melahirkan. Dan tahap ke-dua, setelah melahirkan.
Hasilnya? Sesudah lima tahun melakukan penelitian serius, mereka berkesimpulan: tingkat kecerdasan perempuan yang memiliki anak turun 20 poin dibandingkan dengan sebelum memiliki anak. Bahkan sebagian responden mengalami penurunan tingkat kecerdasan yang lebih besar.
Menurut dr. Hosung Lee, kepala tim peneliti, kecerdasan para ibu menurun karena problem psikologis mereka. "Jadi, bukan persoalan jasmani yang sibuk semata," katanya. Masalah psikologis itu membuat aktivitas kerja otak terganggu. Namun, Lee buru-buru mengingatkan bahwa tingkat kecerdasan itu akan kembali seperti semula setelah anak beranjak dewasa. Jadi, para ibu tak perlu kelewat panik mendengar kabar ini.
(HealthDay/Annanova/The Sun)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo