Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan orang selalu mencuci daging ayam mentah sebelum dimasak. Alasannya, untuk membersihkan daging tersebut. Namun, tahukah Anda jika mencuci ayam mentah justru berbahaya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC menyatakan mencuci daging ayam mentah tidak membunuh kuman sama sekali. Justru karena air yang mengalir dan memercik dapat menyebarkan bakteri di sekitar bak cuci, meja dapur, dan bahkan pakaian Anda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip EatingWell, penelitian telah menemukan bahwa mencuci ayam dapat menyebarkan bakteri hingga 3 meter dari wastafel Anda. Itu berarti Anda berpotensi mencemari sebagian besar dapur Anda. Apabila Anda mendeteksi bau tidak sedap setelah mengeringkan ayam Anda, itu sudah melewati masa puncaknya dan harus dibuang.
Menurut penelitian, banyak orang yang tidak menyadari bahwa mencuci daging unggas mentah dapat menyebarkan bakteri dan meningkatkan risiko keracunan makanan pada tubuh.
Adapun bakteri yang dimaksud ialah Kampilobakter. Bakteri ini menjadi salah satu penyebab paling umum seseorang mengalami keracunan makanan. Selain Kampilobakter, daging ayam mentah juga berpotensi mengandung bakteri lainnya, seperti Salmonella, E. Coli, dan Enterokokus.
Lalu, bagaimana cara untuk meminimalisir pertumbuhan dan penyebaran bakteri pada daging ayam segar?
Sebelum mengolah daging ayam, cuci tangan dulu selama 20 detik menggunakan sabun. Keluarkan ayam dari kemasan lalu segera masukkan ke dalam panci. Ketika Anda memasak ayam dengan benar, bakteri dan kuman akan tetap hilang dan mati.
Bakteri tidak dapat hidup di suhu yang tinggi. Sehingga untuk membuat semua kuman-kuman yang ada di daging ayam tersebut mati, Anda hanya perlu memasaknya di suhu minimal 74 derajat Celcius.
RINDI ARISKA
