Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Para ilmuwan telah menjawab salah satu pertanyaan yang paling membuat penasaran: apa yang membuat buah durian punya aroma khas yang kuat?
Para ilmuwan di Singapura pada Senin memetakan genom durian, yang di seluruh Asia Tenggara dikenal sebagai "raja buah" karena keunikan bau, rasa dan kulitnya yang berduri.
Mereka mengidentifikasi gen-gen yang bertanggung jawab pada senyawa bau yang disebut senyawa sulfur volatil dan mendapati gen-gen ini menjadi sangat aktif pada buah-buah durian yang sudah matang, menimbulkan bau yang tidak biasa.
Baca juga:
Kejutan Buah Durian, Rasanya Lebih Asyik dari Baunya
Terapi Anjing Bantu Atasi Trauma, Intip Solusi Korban Las Vegas
Bau durian telah digambarkan sebagai campuran aroma bersulfur serupa bawang dengan tanda manis buah dan bumbu gurih sup. "Komponen kunci bau durian adalah senyawa sulfur volatil, atau VSC, yang dicirikan dengan pembusukan, semacam bawang, telur busuk, sulfur dan bawang merah goreng," kata ahli genetika Bin Tean Teh, wakil direktur National Cancer Center Singapore, sekaligus pemimpin studi, seperti disiarkan di jurnal Nature Genetics.
Tidak seperti spesies tumbuhan lain yang biasanya memiliki satu atau dua kopi gen-gen tersebut, spesies ini punya empat kopi, menunjukkan bahwa produksi VSC sangat tinggi pada buah durian.
Para peneliti mengatakan bau ini mungkin penting bagi durian di alam untuk membantu menarik binatang memakannya dan menyebarkan bijinya.
Baca: Jokowi Mantu, Perbedaan Beskap Surakarta dan Yogyakarta
Para ilmuwan merunut genom durian jenis Musang King, dan mendapati buah itu memiliki sekitar 46.000 gen, hampir dua kali lipat jumlahnya dibanding genom manusia.
Mereka bisa melacak evolusi buah itu hingga 65 juta tahun lalu, menemukan hubungan kunonya dengan buah kakao, yang bijinya menghasilkan cokelat.
"Kebanyakan kita di Singapura tumbuh dengan dunia, dan kami sangat familiar dengannya," kata ahli genetika Patrick Tan, profesor di Duke-NUS Medical School di Singapura.
"Namun demikian, bahkan dalam keluarga yang sama, ada individu yang menyukai rasanya sementara yang lain hanya belajar mentolenransinya, khususnya selama musim durian," katanya sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.
Mereka yang tidak pernah merasakan durian sebelumnya akan membutuhkan kekuatan untuk melawan bau dan memakannya.
Durian dimakan dalam keadaan segar, dimasak, difermentasi, atau menjadi bagian dari permen, kue panggang dan makanan lain.
Para peneliti mengatakan setidaknya ada 30 jenis lebih durian, sebagian bisa dimakan, sebagian tidak bisa dimakan dan yang lain memiliki bentuk khas. Beberapa di antaranya berbahaya.
Durian, secara ekonomi juga penting, di Cina tahun lalu nilai impor duriannya antara 600 juta dolar AS sampai 800 juta dolar AS. Begitu menurut para peneliti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini