Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Demam merupakan salah satu efek samping atau reaksi yang bisa terjadi setelah seseorang mendapat suntikan vaksin Covid-19. Mengapa hal itu terjadi?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir dari Verywell Health, Sabtu, 11 Desember 2021, efek samping vaksin Covid-19 mulai terjadi dalam beberapa jam hingga 12 jam setelah vaksin Covid-19. Orang-orang biasa melaporkan efek samping sistemik, termasuk demam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, ini bukan berarti hal yang buruk. "Yang baik itu kalau ada reaksi terhadap vaksinasinya," kata Ketua Tim Pengembangan Vaksin Merah Putih Universitas Indonesia, Budiman, seperti dikutip dari Antara, Rabu, 21 Juli 2021.
Selain demam, reaksi lain adalah pegal, nyeri di bagian suntikan, mengantuk, lemas, hingga pingsan. Adanya reaksi itu berarti tubuh Anda sedang bekerja keras untuk membangun antibodi dan sel yang diperlukan untuk melawan virus.
Anda tak perlu khawatir karena reaksi itu tidak akan memakan waktu lama. Demam akan berhenti dalam waktu 24-48 jam setelah suntikan Anda. Meski begitu, Anda mungkin masih merasakan sedikit kelelahan atau nyeri lengan setelah itu.
Melansir dari laman UNICEF, Kamis, 1 Juli 2021, Anda bisa mengompres kening dengan air hangat. Selain itu, mandilah dengan air hangat, perbanyak minum air putih, dan istirahat. Jika dibutuhkan, minumlah obat sesuai anjuran petugas kesehatan.
Lalu, bagaimana jika tubuh Anda tidak demam atau mengalami reaksi lainnya setelah vaksinasi? Budiman mengatakan ini karena dua kemungkinan, yaitu karena suhu saat penyimpanan dan transportasi vaksin tidak dijaga dengan benar sehingga vaksin mengalami kerusakan.
AMELIA RAHIMA SARI