Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Intip Gaya Sepatu Konsep Jadul yang Membuat Antrean Mengular

Para pecinta sepatu ternyata tidak hanya mengejar sepatu buatasan asing. Salah satu stan sepatu yang menjadi favorit pelanggan adalah sepatu Compass.

12 November 2019 | 10.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sepatu lokal Compass yang gemari anak muda di Urban Sneakers Society. doc: IG @sepatucompass

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pameran sepatu Urban Sneaker Society yang diselenggarakan di area District 8, Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan pada 8-10 November 2019 memang menjadi surga bagi para pecinta sneaker.

Sepatu lokal Compass yang gemari anak muda di Urban Sneakers Society. doc: IG @sepatucompass

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di sela banyaknya produk internasional seperti Nike dan Adidas, produk lokal Compass tak kalah diminati pengunjung. Jika Anda adalah salah satu orang yang hadir di pameran itu, bisa dilihat bagaimana konsep toko tersebut menyerupai tempat pangkas rambut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di jendela kaca depan terlihat juga jelas tulisan 'Compass Sepatu Asli Indonesia'. Memang, Gladys Kahar, anak dari pendiri Compass Gunawan Kahar mengatakan bahwa ia ingin mengangkat konsep jadul (zaman dahulu) kembali. “Karena sepatu kami sudah ada sejak 1998 oleh ayah saya. Sekarang waktunya rebranding dan meningkatkan kembali minat masyarakat dengan produk lokal yang jadul,” katanya saat ditemui di Jakarta pada Sabtu, 9 November 2019.

Dari segi bahan, Gladys mengatakan bahwa kualitasnya sangat bagus dan nyaman digunakan. Ini juga disesuaikan dengan kebutuhan anak muda yang senang jalan. “Kita pakai material twill jadi tidak setebal kanvas dan jauh lebih lentur. Nyaman kalau dipakai jalan-jalan,” ungkapnya.

Beberapa sepatu andalan yang ditawarkan Compass termasuk seri Gazelle model hi-top. Harganya pun cukup terjangkau dan tidak membebani anak muda. “Range harga paling murah adalah Rp 300 ribu,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus