Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jaket bomber kini diminati banyak orang tak terbatas profesi tertentu. Padahal, dulu jaket bomber merupakan pakaian khusus pilot. Tapi, sekarang jaket bomber makin diminati karena tampilannya yang modis dan kasual. Jaket bomber cocok untuk berbagai kegiatan informal atau sekadar bersantai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penamaan bomber tak lepas dari catatan sejarahnya. Mengutip Alpha Industries, kemunculan jaket bomber semasa Perang Dunia I. Saat itu strategi pengeboman menjadi hal biasa saat menjalankan perang di Eropa. Pilot berperan penting, karena mengemudikan pesawat yang melemparkan bom dari udara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada mulanya, jaket bomber menggunakan bahan kulit atau bulu supaya terasa hangat. Pada 1927, Amerika Serikat memproduksi jaket bomber sebagai seragam khusus penerbangan yang dinamakan tipe A-1. Tipe ini lebih ramping daripada model jaket bomber sebelumnya.
Mengutip situs web Michael Andrews, tipe A-1 berlanjut dengan tipe A-2. Setelah itu, muncul tipe B-15 yang dipakai pada Perang Dunia II. Tipe itu dianggap lebih bagus dibandingkan model sebelumnya.
Adapun jenis yang terakhir adalah tipe MA-1. Mengutip dari Buffalo Jackson, jaket tipe itu disebut The Ultimate Bomber Jacket. Kelak tipe itu yang berkembang menjadi tampilan jaket bomber saat ini.
VIOLA NADA HAFILDA