Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Murah, tapi bisa mengurangi risiko sakit jantung dan diabetes. Itulah olahraga jalan kaki. Temuan studi yang dimuat mingguan The Archives of Internal Medicine edisi Selasa pekan lalu menunjukkan aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur itu sangat baik buat pengidap diabetes melitus agar gula darah tetap terkendali.
Pusat Riset Penyakit California (CDC) Amerika Serikat meneliti 2.900 orang dewasa pengidap diabetes. Mereka menemukan bahwa, dibanding yang sama sekali tidak berolahraga jalan kaki, orang dewasa yang melakukan jalan kaki sedikitnya 2 jam per minggu berisiko 39 persen lebih rendah meninggal akibat beberapa kasus. Dan pengidap diabetes yang pehobi olahraga jalan kaki juga 34 persen lebih rendah risikonya mengalami sakit jantung yang berakhir kematian. Lebih dari itu, pada pengidap diabetes yang aktif melakukan kegiatan fisik dan berolahraga jalan kaki tiga jam per minggu, risiko-risiko itu turun hingga 54 persen.
Profesor Frank Hu dari Harvard School of Public Health, California, menyebutkan manfaat olahraga jalan kaki sangatlah besar, tapi risikonya minim. Jalan kaki bukan tak mungkin bakal menjadi obat terbaik buat mencegah ataupun mengatasi diabetes melitus.
Dwi Arjanto
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo