Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketika mabuk perjalanan, seseorang mungkin mengalami beberapa gejala seperti pusing, mual dan muntah. Tidak hanya menyusahkan diri sendiri, kondisi ini juga dapat mengganggu penumpang lain di dalam kendaraan yang sama. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan tentang cara yang tepat untuk mengatasinya.
Melansir WebMD, gejala mabuk perjalanan umumnya tidak bertahan lama. Gejala tersebut bisa hilang dengan sendirinya setelah kita terbiasa dengan situasi.
Namun, jika gejala mabuk perjalanan tidak kunjung hilang, terdapat beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan. Pertama, usahakan untuk merasa rileks, bisa dengan menarik napas dalam-dalam, menghitung mundur dari 100 atau sekedar menutup mata.
Selain itu, lihatlah objek yang stabil. Kita bisa memandang cakrawala dari atas kapal atau melihat pemandangan melalui kaca depan mobil. Sebelum bepergian, jangan makan secara berlebihan atau bahkan tidak makan sama sekali. Sebaiknya hindari alkohol pula.
Jika bepergian dengan pesawat, sebaiknya dapatkan tempat duduk di atas sayap. Jika bepergian dengan kapal, sebaiknya duduk di kabin dek atas. Jika bpergian dengan mobil, sebaiknya dapatkan tempat duduk depan.
Cara Mengatasi Mabuk Perjalanan
Obat-obatan yang dapat dikonsumsi untuk mengatasi mabuk perjalanan antara lain dimenhidrinat, skopolamin, cyclizine, meclizine, dan prometazin. Seluruhnya memiliki efek samping, termasuk rasa kantuk dan mulut kering.
Dimenhidrinat merupakan salah satu antihistamin yang dijual bebas. Meskipun dikenal sebagai obat alergi, dimenhidrinat juga membantu mengatasi gejala mabuk perjalanan. Dosis pertama harus diminum sekitar satu jam sebelum bepergian lalu dosis selanjutnya diminum setiap 4 hingga 6 jam.
Sementara skopolamin adalah contoh golongan obat resep. Obat ini ditempel di belakang telinga 4 jam sebelum perjalanan.
Tidak hanya obat-obatan medis, mabuk perjalanan juga dapat diatasi dengan bahan alami. Beberapa bukti ilmiah menunjukkan bahwa jahe dapat dijadikan obat tradisional untuk mengatasi mual. Akan tetapi, jahe mungkin bertindak sebagai pengencer darah sehingga penggunaannya lebih baik dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Bahan alami selanjutnya yang dapat dimanfaatkan adalah daun mint. Aroma dan konsumsi daun ini dipercaya dapat menenangkan tubuh.
Selain itu, akupuntur dan akrupesur juga dapat menjadi salah satu cara mengatasi mabuk perjalanan. Beberapa orang berpandangan bahwa merangsang titik tertentu di bawah pergelangan tangan akan membantu meringankan mual akibat mabuk perjalanan.
SITI NUR RAHMAWATI
Baca: Mabuk Perjalanan, Sebaiknya Tak Menyantap Makanan dan Minuman ini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini