Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Jatuh Cinta dengan Karakter Fiksi, Apa itu Fictophilia?

Fictophilia merasa jatuh cinta hingga punya hasrat menjalin hubungan spesial dengan karakter fiksi pujaannya novel, game, kartun, anime

12 Maret 2023 | 20.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Fictophilia atau fictosexuality sebutan untuk orang yang tertarik secara emosional dan seksual terhadap karakter fiksi. Seseorang dengan fictophilia merasa jatuh cinta hingga punya hasrat untuk menjalin hubungan spesial dengan karakter fiksi pujaannya. Bisa karakter di novel, game, kartun, anime.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu contoh kasus orang yang jatuh cinta dengan tokoh fiksi, yakni Akihiko Kondo. Mengutip Reuters, pria asal Jepang itu memutuskan untuk menikahi karakter fiksi Hatsune Miku  pada 2018. Menurut Kondo, Miku wanita yang menyelamatkan dia. Miku selalu ada untuk dia, tidak pernah mengkhianati dan sakit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya percaya bentuk kebahagiaan dan cinta berbeda untuk setiap orang,” kata Kondo.

Kenapa muncul keinginan fictophilia atau fictosexuality?

Mengutip The Debrief, menjalin kasih dengan karakter fiksi itu sepihak dan tidak memungkinkan adanya penolakan. Bagi orang yang takut ditolak dorongan fictophilia menjadi salah satu pilihan yang diminati. Hal itu membuat individu merasa lebih percaya diri menjalani hubungan tersebut.

Menurut antropolog Agnès Giard, kebebasan pribadi untuk terhubung dengan karakter fiksi mendorong beberapa orang ke jenis hubungan itu. Sebab, tidak harus berurusan dengan orang yang toxic atau hubungan kandas.

Beberapa orang yang dulu mungkin pernah mengalami luka perasaan mendalam saat menjalani hubungan percintaan, hubungan fictophilia atau fictosexuality mungkin dilihat sebagai solusi. .

“Bagi orang umumnya, rela menghabiskan uang, waktu, energi untuk seseorang yang bahkan tidak hidup akan tampak bodoh. Namun bagi pencinta karakter fiksi, praktik ini dipandang bernilai. Itu membuat dirinya merasa hidup bahagia, berguna, dan punya tujuan,” kata Giard.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus