Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Teknik cangkok hati pada manusia pertama diterapkan 39 tahun silam. Tim dokter Universitas Colorado, Denver, AS, mengawali dengan mencangkokkan hati milik donor yang sudah mati. Kemudian, pertengahan 1990-an, mulai dirintis cangkok liver dari donor yang masih hidup.
Unggul Budihusodo, spesialis hati dari FKUI, menekankan bahwa proses cangkok liver sebetulnya tidak rumit. Sayangnya, sampai kini belum ada satu pun pihak yang sanggup membangun sebuah sentra cangkok liver, yang menelan biaya miliaran dolar.
Kenapa mahal? Selain ditunjang peralatan mutakhir, sentra ini harus dilengkapi puluhan dokter yang siaga 24 jam tanpa jeda. Mereka bertugas mengawasi pasien pascaoperasi, yang kondisinya amat rapuh. Sedikit saja reaksi penolakan, bisa menggiring pada situasi yang gawat dan mematikan.
Nah, gara-gara tak ada sentra lokal, sebagian pasien berburu donor ke luar negeri. Tentu ada kendala. Selain daftar tunggu yang panjang, ongkosnya pun mahal. Dibutuhkan US$ 150_200 ribu untuk proses pencangkokan liver.
Berikut ini adalah tahapan operasi cangkok liver dengan donor hidup yang disarikan dari situs Universitas Colorado.
- Hati donor siap dibelah. Biasanya yang dipangkas adalah 40 persen liver bagian kanan.
- Selagi tim dokter menyiapkan pasien penerima hati (resipien), potongan hati direndam dalam cairan khusus agar tidak layu. Maksimal perendaman adalah 12 jam. Donor tak perlu risau, hati yang tersisa akan melakukan regenerasi hingga mencapai kondisi normal 2-3 bulan usai operasi.
- Potongan hati siap ditanam dalam tubuh resipien. Dokter harus ekstrahati-hati mencocokkan lokasi hati dengan pembuluh darah kantong empedu pasien. Jika tak ada reaksi penolakan, potongan hati ini akan berkembang menuju normal dalam tempo 2-3 bulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo