Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Udang adalah salah satu seafood yang memiliki rasa lezat dan nutrisi yang tinggi dan baik untuk tubuh. Namun, tidak semua orang dapat mengonsumsi udang dengan mudah. Justru, konsumsi atau bersentuhan langsung dengan udang atau zat yang terkandung di dalamnya bisa menyebabkan gejala alergi, baik ringan maupun berat.
Sejatinya, semua jenis alergi makanan disebabkan oleh reaksi berlebihan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh mengidentifikasi zat yang tidak berbahaya yang terkandung dalam sebuah makanan sebagai zat yang berbahaya. Zat inilah yang disebut alergen.
Melansir mayoclinic.org, alergi udang terjadi karena sistem kekebalan tubuh secara keliru mengidentifikasi protein tertentu dalam udang sebagai zat berbahaya. Sistem kekebalan tubuh berperan untuk melindungi tubuh dengan menghasilkan antibodi imunoglobulin E (IgE) yang bertugas melindungi tubuh dari alergen. Sementara ketika tubuh berkontak dengan protein udang, antibodi ini memberi sinyal pada sistem kekebalan tubuh untuk melepaskan bahan kimia seperti histamin ke dalam aliran darah. Hal ini menyebabkan reaksi yang mengarah pada gejala reaksi alergi.
Udang adalah salah satu alergen (penyebab alergi) makanan yang paling umum. Alergi udang dapat memberikan beberapa reaksi mulai dari gejala ringan Reaksi alergi terhadap udang bisa berbeda di setiap orang. Beberapa reaksi bisa sangat ringan dan hanya melibatkan satu sistem tubuh tetapi dapat juga berlangsung secara bersamaan.
Dilansir my.clevelandclinic.org, berikut adalah beberapa gejala yang ditimbulkan dari alergi udang atau ikan:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Batuk
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
2. Suara serak
3. Sesak tenggorokan
4. Sakit perut
5. Muntah
6. Diare
7. Mata gatal, berair, atau bengkak
8. Gatal-gatal
9. Bintik merah
10. Pembengkakan di beberapa bagian tubuh.
Dilansir kidshealth.org, alergi udang atau kerang dapat menyebabkan reaksi parah yang disebut anafilaksis. Kondisi ini dapat terjadi diawali dengan gejala-gejala ringan tetapi seiring waktu gejalanya bisa semakin parah. Bahkan, seseorang yang mengalami anafilaksis mengalami kesulitan bernapas hingga pingsan. Jika tidak diobati, anafilaksis dapat mengancam jiwa.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Punya Riwayat Alergi Udang Berkemungkinan Bereaksi Sama Terhadap Jenis Seafood Lainnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.