Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kenali Aktivitas Fisik yang Bisa Memicu Sakit Kepala Tegang

Sakit kepala tegang merupakan jenis sakit kepala yang paling umum diderita setelah migrain.

4 Maret 2021 | 06.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wanita sakit kepala/pusing. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sakit kepala tegang menjadi jenis sakit kepala paling umum kedua yang dialami setelah migrain. Karena biasanya menimbulkan sakit di sekitar bagian belakang kepala, pelipis dan dahi, jens ini sering juga disebut dengan sakit kepala hatband.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seolah-olah ada sebuah tali ketat yang terpasang di kepala. Rasanya cenderung seperti menekan dan dapat berlangsung selama hitungan jam, bahkan hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sakit kepala tegang dapat terjadi bersamaan dengan migrain. Di mana salah satunya juga dapat memicu timbulnya jenis sakit kepala yang lain. Dikutip dari Healthxchange, sakit kepala tegang terjadi pada hingga 90 persen orang dewasa dalam seumur hidupnya. Lebih sering dialami oleh wanita dibandingkan pria. Terutama jika memiliki tingkat stres yang tinggi.

Penyebab pasti dari sakit kepala satu ini tidak diketahui. Meskipun diketahui bahwa stres fisik dan emosional dapat menyebabkan otot-otot yang menutupi tengkorak berkontraksi. Sehingga timbullah nyeri.

Gejala sakit kepala tegang menurut Healthxchange meliputi:

  1. Nyeri yang terasa bak tali ketat menekan di sekitar kepala. Tekanan paling kuat terasa di atas alis
  2. Nyeri biasanya ringan, tidak berdenyut atau melumpuhkan, serta mempengaruhi kedua sisi kepala
  3. Tidak ada mual atau muntah
  4. Terjadi secara sporadis atau jarang dan tanpa pola. Tetapi dapat juga terjadi sering atau bahkan setiap hari

Setiap aktivitas fisik yang dapat menyebabkan kepala tertahan dalam satu posisi dalam waktu lama tanpa bergerak, dapat menyebabkan datangnya sakit kepala ini. Aktivitas seperti mengetik atau bekerja di depan komputer lainnya, pekerjaan dengan tangan. Tidur di ruangan yang dingin atau tidur dengan posisi leher yang tidak normal juga dapat memicu munculnya sakit kepala yang satu ini.

Dikutip dari Medlineplus, pemicu sakit kepala tegang lain seperti:

  1. Stres fisik atau emosional
  2. Penggunaan alkohol
  3. Terlalu banyak mengonsumsi kafein
  4. Pilek, flu, atau infeksi sinus
  5. Masalah gigi
  6. Ketegangan mata
  7. Merokok berlebihan
  8. Kelelahan atau kelelahan
  9. Sakit kepala tegang bisa terjadi saat Anda juga mengalami migrain. Namun, tidak terkait dengan penyakit otak.

ANNISA FEBIOLA

Baca juga:

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus