Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kenali Fesesmu

6 Juli 2009 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Feses bukan sekadar kotoran. Sebab, buangan itu menunjukkan kesehatan tubuh. Maka perhatikanlah kotoran Anda dengan mengamati bentuk dan tekstur, warna, serta baunya.

Tekstur

Normal bila mengandung air 70-80 persen, bentuk seperti pisang atau durian petruk, dan sedikit berekor atau berupa pasta karena dipaksa keluar dari suatu tabung pencernaan.

Bergerak ke bawah dengan kecepatan 10 sentimeter per jam. Bila laju pergerakan tersebut lebih lambat dari itu, air akan terserap terlalu banyak oleh usus besar dengan hasil feses keras. Keadaan seperti itu disebut sembelit atau konstipasi.

Feses keras dan kering, berkaitan dengan kesakitan pada saat buang air besar.

Bila kadar air feses melewati 80 persen, feses akan lunak dan lembek; kadar air 90 persen jadi feses diare.

Warna

Kuning kecokelatan: sifat asam. Saluran usus bersifat asam, menghasilkan feses kekuningan.

Hijau atau hitam kecokelatan: sifat alkali (basa). Menu yang tinggi kadar dagingnya merangsang pertumbuhan bakteri pembuat warna feses gelap. Bila sembelit, saluran usus bersifat basa dan menghasilkan feses yang berwarna hijau-cokelat.

Putih keabu-abuan: seseorang terserang penyakit jaundice (hati).

Merah darah: kemungkinan terjadi hemorrhoids (wasir).

Hitam seperti tar: menderita kanker kolon, tukak lambung, atau tukak duodenum.

Bau

Asam asetat dan asam butirat: terbentuk terutama dari hasil fermentasi gula yang terjadi di dalam saluran pencernaan oleh bakteri usus, menyebabkan feses berbau sedikit asam.

Senyawa indole, skatol, hydrogen sulfide, dan amine: diproduksi dengan pembusukan protein dalam usus, khususnya oleh bakteri perusak atau pembusuk. Muncul bau tajam, pedas, dan sangat asam, yang mudah dideteksi indra hidung karena terjadi fermentasi yang abnormal di usus. Makin busuk bau feses, makin banyak bakteri jahat dalam usus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus