Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bagi Ade Rai, kesehatan tubuh seharusnya menjadi faktor utama bagi manusia dalam mengejar kesuksesan karir atau pun profesi. Namun sayangnya, faktor kesehatan justru seringkali tidak menjadi prioritas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Indonesia berbicara tentang kesehatan adalah topik penting karena kecerdasan sehat akan berjalan berdampingan dengan kecerdasan finansial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal ini disampaikan oleh Ade Rai yang menekankan pentingnya keseimbangan antara health and wealth (kesehatan dan kekayaan) dalam Total Investment: Science of Getting Wealth di Annex Building, Jalan M. H. Thamrin No. 59 Jakarta Pusat, Sabtu 20 Januari 2018.
Ade Rai meminjam analogi CEO Alibaba Group Jack Ma, ketika manusia dihadapkan dengan makanan dan uang. Sayangnya, menurut Ade Rai kebanyakan manusia akan memilih uang hingga lupa makan. Baca: Pengawal Prabowo Tertembak, ini 3 Pengawal Pribadi yang Mendunia
Padahal, bisa saja manusia memilih makanan dan hidup sehat untuk kemudian mencari uang yang lebih banyak lagi. Bahkan sampai saat ini, justru banyak sekali dana yang harus dikeluarkan untuk membeli kesehatan. "Wealthy di sini maksudnya adalah, kembali lagi, karena kadang orang memandang kekayaan itu kan material. Padahal kekayaan yang kita miliki adalah tubuh kita," tutur Ade.
Ade Rai mengatakan pemerintah saja tahun ini memberikan anggaran sebanyak 5 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018 sebesar Rp 111 triliun atau naik 5,8 persen dari APBN 2017 sebesar Rp104,9 triliun untuk kesehatan. Ade Rai ingin membangkitkan kesadaran untuk hidup sehat untuk juga menghindari banyaknya biaya yang harus dikeluarkan ketika sakit. Baca: 6 Tanda Anak Alami Pelecehan Seksual, Orang Tua Wajib Paham
Ia menyayangkan besarnya biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk membiayai masyarakat yang malas menjaga kesehatan padahal dana sebesar itu bisa saja digunakan untuk subsidi yang lain. "Bayangkan biaya yang harus dikeluarkan kalau semakin banyak orang yang sakit. Bahkan prediksi untuk akhir tahun ini bisa mencapai Rp20 triliun hingga Rp30 triliun," kata Ade.
Sementara itu, di sisi yang sejajar dengan health (kesehatan), Ade menjelaskan bahwa wealth (kekayaan) dalam artian keuangan akan menyertai dengan adanya kesadaran untuk belajar.
Menurut pengalamannya, Ade Rai menyatakan bahwa investasi yang baik adalah investasi yang sesuai dengan bidang usaha yang digeluti. Ia mengaku saat ini banyak menyalurkan dana dan berinvestasi untuk bidang usahanya, seperti pusat kebugaran dan pendidikan kebugaran, agar lebih optimal. "Untuk itu saya punya tim. Tapi memang tim yang bisa fokus pada bisnis usaha itu," katanya. Baca: Resolusi 2018 Lebih Produktif, Simak 5 Cara Mudah Ini
Ade menghimbau juga kepada generasi muda, khususnya para atlet-atlet, untuk jangan fokus kepada pamrih. "Jangan maunya ini-itu, tetapi fokus kepada belajar kita. Kalau nanti akhirnya sukses, itu harus disyukuri,"ujarnya.