Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Ketahui Beberapa Makanan Sehat Ini dapat Menaikkan Kolesterol, Rinciannya?

Ternyata, terdapat beberapa makanan sehat yang meningkatkan kadar kolesterol. Apa saja?

8 Desember 2022 | 19.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Penumpang kereta mengantre untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di posko kesehatan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin, 30 Desember 2019. Pemeriksaan kesehatan gratis meliputi pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gula darah, pemeriksaan kolesterol, pemeriksaan asam urat, pengukuran berat badan, dan konsultasi medis. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Jika memiliki riwayat penyakit kolesterol, penting untuk mengetahui makanan mana yang boleh dimakan dan harus dihindari. Selama bertahun-tahun ini, banyak orang menghindari makanan sehat yang kaya akan kolesterol.

Padahal, penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan sehat berkolesterol tinggi tidak berbahaya bagi kesehatan dan akan bermanfaat bagi organ tubuh lainnya.

Baca : Gejala Penyakit Jantung yang Bisa Muncul Lebih Awal

Terlebih lagi, beberapa makanan kaya kolesterol mengandung nutrisi penting bagi tubuh seseorang, seperti dilansir
healthline.

Makanan Bergizi Sekaligus Disebut-sebut Berkadar Kolesterol Tinggi

1. Telur

Telur adalah salah satu makanan paling bergizi yang bisa dimakan. Telur juga tinggi akan kadar kolesterol karena 1 butir telur besar (50 gram) menghasilkan 207 miligram kolesterol.

Banyak orang yang menghindari telur karena takut menyebabkan kadar kolesterol darah meroket. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa telur tidak meningkatkan kadar kolesterol dan makan telur utuh dapat meningkatkan kolesterol HDL (baik) sebagai pelindung jantung. Penelitian juga telah menunjukkan bahwa makan 1-3 butir telur per hari sangat aman untuk kesehatan, seperti dilansir pubmed.ncbi.nlm.nih.gov.

2. Keju

Satu irisan (22 gram) keju mengandung sekitar 20 miligram kolesterol. Meskipun keju sering dihubungkan dengan peningkatan kolesterol, beberapa penelitian menunjukkan bahwa keju penuh lemak tidak meningkatkan kadar kolesterol.

Sebuah studi selama 12 minggu pada 162 orang menemukan bahwa makan 3 ons (80 gram) keju penuh lemak per hari dianggap sebagai asupan tinggi dan tidak meningkatkan kolesterol LDL (jahat). Dengan begitu, penting untuk mempertahankan ukuran porsi yang disarankan dalam mengonsumsi keju, yaitu 1-2 ons (28-56 gram).

3. Daging ternak yang diberi pakan rumput 

Daging dari hewan yang dibesarkan dengan pakan rumput mengandung protein, vitamin, dan mineral penting, seperti vitamin B12, seng (zinc), selenium, dan zat besi. Akibatnya, kandungan kolesterol ini lebih rendah daripada daging sapi lainnya. Selain itu, daging ini juga mengandung lebih banyak asam lemak omega-3 yang memiliki sifat anti-inflamasi.

4. Daging organ dalam (jeroan)

Jeroan dalam daging, seperti jantung, ginjal, dan hati memiliki kandungan kolesterol tinggi. Namun, daging ini bisa berguna bagi fungsi tubuh lainnya.

Misalnya, jantung ayam merupakan sumber antioksidan kuat CoQ10, vitamin B12, zat besi, dan seng. Melansir fdc.nal.usda.gov, jantung ayam mengandung 351 miligram kolesterol. Selain itu, jeroan memiliki risiko seseorang mengalami penyakit jantung yang lebih rendah.

5. Sarden

Selain sarat dengan nutrisi, ikan sarden memiliki sumber protein yang bisa ditambahkan dengan berbagai macam hidangan. Namun, satu porsi 3,75 ons (92 gram) ikan kecil ini mengandung 131 miligram kolesterol, vitamin D, vitamin B12, dan kalsium. Terlebih lagi, ikan sarden merupakan sumber zat besi, selenium, fosfor, seng, tembaga, magnesium, dan vitamin E yang sangat baik bagi tubuh.

6. Yoghurt penuh lemak

Yoghurt penuh lemak adalah makanan kaya kolesterol yang dikemas dengan nutrisi, seperti protein, kalsium, fosfor, vitamin B, magnesium, seng, dan kalium. Satu cangkir (245 gram) yogurt penuh lemak mengandung 31,8 milligram kolesterol.

Namun, suatu penelitian menjelaskan bahwa yoghurt penuh lemak justru dapat menurunkan kolesterol LDL (jahat), tekanan darah, risiko stroke, penyakit jantung, dan diabetes yang lebih rendah. Selain itu, produk susu fermentasi ini juga bermanfaat bagi kesehatan usus dengan mendukung bakteri usus yang ramah.

RACHEL FARAHDIBA R
Baca juga : 6 Manfaat Alpukat untuk Kesehatan Jantung hingga Mata dan Takaran Aman Mengkonsumsinya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus