Keunikan Pelari Indonesia di 32nd SPAR Budapest Marathon 2017

TEMPO.CO, Jakarta - Pelari Indonesia ternyata tidak kalah hebat dari pelari asing. Buktinya, menurut keterangan pers Pensosbud Kedutaan Besar Republik Indonesia di Budapest, salah satu pelari Indonesia, Agus Prayogo, berhasil menduduki juara tiga dalam kelas marathon 10 kilometer pada acara 32nd SPAR Budapest Marathon 2017.

"Agus Prayogo meraih juara ke-3 di kelas marathon 10k dengan catatan waktu 31 menit mengungguli 2500 pelari asing lainnya," tertulis dalam keterangan pers yang diterima Tempo Senin 16 Oktober 2017. Agus Prayogo sendiri tercatat sebagai pemegang record 10k di Asia Tenggara. Baca: Program Latihan Ini Bisa Dipilih Untuk Ikuti Triathlon

Tim Indonesia turut serta dalam 32nd SPAR Budapest Marathon 2017 yang dilaksanakan di Budapest 14-15 Oktober 2017. Sebanyak 27.000 orang mengikuti kegiatan maraton di berbagai kelas yang dipertandingkan hari itu. Tahun ini Indonesia mengirimkan 14 peserta yang berkompetisi pada nomor marathon 10 kilometer, 30 kilometer, dan 42 kilometer bersama 2500 pelari asing dari 79 negara.

Selain Agus yang berhasil menyabet juara, ada peserta asal Indonesia lain yang menampilkan keunikannya pada ajang internasional itu. Dia adalah Habib Tagafi. Habib berlari menggunakan modifikasi kostum kain poleng dari Bali. "Sekalian promosi Indonesia” ujar Habib Tagafi saat ditanyakan tujuannya memakai atribut Indonesia tersebut. Selain Habib, tidak sedikit peserta yang menggunakan atribut khas negara untuk lebih ikut mempromosikan budayanya masing-masing.

Budapest Marathon sendiri merupakan kegiatan tahunan dari cabang olah raga lari yang diikuti oleh para pelari profesional dunia.