Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kolesteatoma, Apa Penyebab dan Gejala Gangguan Telinga Itu?

Kolesteatoma kondisi gangguan telinga menyerupai kista. Apa penyebabnya?

21 Juni 2022 | 15.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi pemeriksaan telinga. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ada berbagai gangguan telinga, salah satunya kolesteatoma. Mengutip Healthline, kolesteatoma pertumbuhan kulit abnormal nonkanker yang berkembang di bagian telinga tengah. Akibatnya, pendengaran, keseimbangan, dan fungsi otot-otot wajah bisa terganggu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kolesteatoma bisa diobati melalui proses pembedahan. Kista harus segera diangkat untuk mencegah komplikasi yang mungkin terjadi jika tumbuh lebih besar. Dalam kebanyakan kasus, operasi atau pembedahan merupakan prosedur rawat jalan. Itu berarti pasien kolesteatoma tidak harus tinggal di rumah sakit setelah prosedur. Namun, rawat inap tetap diperlukan jika kista sangat besar atau jika pasien mengalami infeksi telinga yang serius.

Penyebab kolesteatoma

Kolesteatoma kondisi yang tak umum. Merujuk Medical News Today, kolesteatoma kadang diturunkan dalam keluarga,sehingga para ahli menduga kemungkinan adanya hubungan genetik yang diwariskan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kolesteatoma disebabkan oleh infeksi telinga tengah berulang. Selain itu, bisa juga karena saluran eustachius yang tidak berfungsi secara tepat. Eustachius saluran yang menghubungkan bagian belakang hidung dengan bagian tengah telinga.

Saluran ini yang memungkinkan udara mengalir melalui telinga juga menyamakan tekanan. Beberapa penyebab saluran ini tidak berfungsi secara tepat antara lain, infeksi telinga kronis dan sinus, alergi.  Jika saluran eustachius tidak berfungsi, vakum parsial mungkin terjadi di telinga tengah.

Kondisi itu bisa menyebabkan bagian gendang telinga tertarik ke bagian tengah, kemudian memunculkan kista yang berubah menjadi kolesteatoma. Pertumbuhannya menjadi makin besar karena diisi dengan sel kulit tua, cairan, dan kotoran lainnya.

Gejala kolesteatoma

Mengutip Verywell Health, gejala kolesteatoma, yaitu:

  • Gangguan pendengaran, mungkin bersifat sementara jika ditangani lebih awal
  • Tekanan telinga
  • Sakit di belakang telinga
  • Vertigo (pandangan berputar-putar dan hilang keseimbangan)
  • Keluar cairan berbau busuk
  • Kelumpuhan otot wajah.

 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Amelia Rahima Sari

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus