Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kylie Jenner akhirnya secara resmi mengumumkan kelahiran anak pertamanya pada 4 Februari 2018 melalui sebuah tulisan yang diunggahnya dalam akun media sosial Instagram pribadinya. Kylie melahirkan seorang bayi perempuan dalam usianya yang masih muda, yaitu beranjak 21 tahun pada tahun ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lalu, bagaimana psikis seorang wanita yang telah melahirkan atau menjadi ibu dalam usianya yang masih muda?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga:
Kahiyang Ayu Lebih Cantik Saat Hamil, Apa Sebabnya? Ini Kata Ahli
Kylie Jenner Lahiran Usia 20 Tahun, Waspadai Dampak Hamil Muda
Yockie Suryo Prayogo Alami Sirosis, Apa Itu? Kenali Penyebabnya
Psikolog klinis, Kasandra Putrantro, menjelaskan pada umumnya wanita dengan usia muda memiliki kondisi psikologis yang khas saat memutuskan untuk melahirkan anak, “Antara lain tingkat pendidikan yang tidak tinggi, pengetahuan dan keterampilan yang terbatas, kematangan dan kecerdasan emosi, belum puas bermain dan bergaul sementara harus memiliki tanggung jawab yang sangat besar mengurus bayi.”
Terkait tumbuh kembang anak, Kasandra melanjutkan, ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi perkembangan anak. Ibu dengan usia muda berpotensi memiliki tingkat yang rendah, baik dari sisi kematangan, kecerdasan emosi dan juga keterampilan dibandingkan ibu dengan usia matang.
Lalu, berapakah perkiraan usia yang dianggap matang dan cukup baik untuk melahirkan? “Sebaiknya di atas 21 tahun, dengan catatan dan harapan sudah selesai pendidikan, sempat bekerja dan puas dengan pergaulan,” ujar Kasandra.
Memiliki anak dalam usia muda juga menuntut sang ibu untuk lebih dini memperhatikan beberapa hal penting demi tumbuh kembang anaknya. Menurut Kasandra hal-hal seperti pengetahuan dan keterampilan menjadi ibu, juga keterampilan mengasuh anak harus diasah dalam waktu singkat, “Terutama agar menghasilkan anak yang berkualitas dengan mengatasi berbagai kendala yang ada.”
Namun, Kasandra menganjurkan bagi para wanita muda untuk kembali memikirkan keputusan melahirkan atau memiliki anak dalam usia muda. Karena hal tersebut mempengaruhi kualitas kehidupan keluarga juga diri anak nantinya, “Daripada (akhirnya) punya anak tetapi tidak mampu menghasilkan anak dan keluarga yang berkualitas? Sebaiknya ada pemeriksaan psikologis pra nikah dan pranatal untuk mengetahui kesiapan mereka.”