Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mendaki gunung ataupun sekadar hiking banyak dijadikan hobi oleh sebagian orang. Selain karena bisa melihat keindahan alam, berjalan-jalan di alam juga memberikan manfaat kesehatan bagi manusia, apalagi bagi anak-anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Tracks and Trails, berikut adalah manfaat mengajak hiking anak di alam bebas:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Mendorong anak-anak untuk menguji batas mereka
Anak-anak memiliki rasa takut yang alami, apalagi jika melakukan sesuatu untuk pertama kalinya. Sehingga dengan mengajak anak untuk mengenal alam dengan trekking, anak bisa belajar untuk mengatasi rasa takut serta mendapatkan kepercayaan diri dan mengambil risiko yang sesuai dengan usianya.
Trekking atau hiking akan memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk melihat kemampuan mereka, dan untuk mencoba dan meningkatkan keterampilan serta mencapai prestasi baru. Misalnya ketika melintasi jalur baru atau lereng yang pernah membuat mereka takut akan membuat mereka merasa mampu.
2. Meningkatkan kemampuan kognitif
Belajar tentang tumbuhan, hewan, geologi, dan geografi di alam menawarkan kesempatan bagi anak-anak untuk berpikir kritis, menggunakan persepsi mereka sendiri, menerapkan perhatian penuh, dan menggunakan keterampilan ingatan mereka. Waktu rekreasi yang secara aktif melibatkan mental anak-anak sangat bagus untuk kemampuan kognitif mereka, dan hiking tentu cocok untuk itu.
3. Menciptakan peluang untuk pembelajaran sensorik
Selama masa anak-anak, biasanya akan secara alami anak mulai menjelajah untuk mencari tekstur, suara, rasa, bau, dan sensasi baru. Dengan mendaki, akan menawarkan banyak peluang untuk keterlibatan sensorik baru, yang dapat membantu anak-anak meningkatkan keterampilan dalam tugas belajar yang lebih kompleks ke depannya, dan juga dapat mendukung perkembangan motorik dan bahasa.
4. Mengajar dengan cara yang berbeda
Selain di sekolah, anak juga bisa belajar lewat alam sekitarnya dan tentunya mempelajari langsung adalah hal yang lebih menarik. Ketika membawa anak untuk mengenal alam, maka secara tidak langsung orang tua akan bertindak sebagai pendidik sekunder pengganti guru di sekolah. Apalagi ketika berlibur, anak tidak juga tetap bisa belajar untuk mengembangkan ilmu pengetahuannya.
Pilihan Editor: Selain untuk Kebugaran Ini Manfaat Hiking untuk Menjaga Hubungan