Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Manfaat Hiking untuk Anak: Meningkatkan Sensorik hingga Melatih Kemampuan Kognitif

Selain karena bisa melihat keindahan alam, hiking di alam juga memberikan manfaat kesehatan bagi manusia, apalagi bagi anak-anak.

29 Juni 2023 | 13.44 WIB

Mendaki gunung bersama teman-teman.
Perbesar
Mendaki gunung bersama teman-teman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Mendaki gunung ataupun sekadar hiking banyak dijadikan hobi oleh sebagian orang. Selain karena bisa melihat keindahan alam, berjalan-jalan di alam juga memberikan manfaat kesehatan bagi manusia, apalagi bagi anak-anak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dilansir dari Tracks and Trails, berikut adalah manfaat mengajak hiking anak di alam bebas:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

1. Mendorong anak-anak untuk menguji batas mereka

Anak-anak memiliki rasa takut yang alami, apalagi jika melakukan sesuatu untuk pertama kalinya. Sehingga dengan mengajak anak untuk mengenal alam dengan trekking, anak bisa belajar untuk mengatasi rasa takut serta mendapatkan kepercayaan diri dan mengambil risiko yang sesuai dengan usianya.

Trekking atau hiking akan memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk melihat kemampuan mereka, dan untuk mencoba dan meningkatkan keterampilan serta mencapai prestasi baru. Misalnya ketika melintasi jalur baru atau lereng yang pernah membuat mereka takut akan membuat mereka merasa mampu.

2. Meningkatkan kemampuan kognitif

Belajar tentang tumbuhan, hewan, geologi, dan geografi di alam menawarkan kesempatan bagi anak-anak untuk berpikir kritis, menggunakan persepsi mereka sendiri, menerapkan perhatian penuh, dan menggunakan keterampilan ingatan mereka. Waktu rekreasi yang secara aktif melibatkan mental anak-anak sangat bagus untuk kemampuan kognitif mereka, dan hiking tentu cocok untuk itu.

3. Menciptakan peluang untuk pembelajaran sensorik

Selama masa anak-anak, biasanya akan secara alami anak mulai menjelajah untuk mencari tekstur, suara, rasa, bau, dan sensasi baru. Dengan mendaki, akan menawarkan banyak peluang untuk keterlibatan sensorik baru, yang dapat membantu anak-anak meningkatkan keterampilan dalam tugas belajar yang lebih kompleks ke depannya, dan juga dapat mendukung perkembangan motorik dan bahasa.

4. Mengajar dengan cara yang berbeda

Selain di sekolah, anak juga bisa belajar lewat alam sekitarnya dan tentunya mempelajari langsung adalah hal yang lebih menarik. Ketika membawa anak untuk mengenal alam, maka secara tidak langsung orang tua akan bertindak sebagai pendidik sekunder pengganti guru di sekolah. Apalagi ketika berlibur, anak tidak juga tetap bisa belajar untuk mengembangkan ilmu pengetahuannya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus