Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Masalah Gigi Berlubang Ini Bisa Sebabkan Kematian, Apa Itu DNM?

Dokter gigi mengatakan DNM bisa menjadi salah satu faktor pemicu kematian pada kasus gigi berlubang. Penyakit apa itu?

4 September 2023 | 14.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus descending necrotizing mediastinitis (DNM) menarik perhatian setelah viral di media sosial. Anggota Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) Paulus Januar mengatakan DNM bisa menjadi salah satu faktor pemicu kematian pada kasus gigi berlubang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"DNM sumbernya dapat berasal dari tenggorokan atau dapat pula dari rongga mulut dan jaringan di sekitar tenggorokan," kata Paulus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan penyakit tersebut merupakan infeksi yang disebabkan bakteri Streptokokus dan Staphilokokus yang menjalar ke daerah mediastinum atau ruang di antara organ paru-paru. Bakteri tersebut sangat berbahaya karena dapat merusak jaringan mediastinum hingga berujung pada kematian.

Ia mengatakan DNM tidak selalu berasal dari infeksi pada jaringan gigi dan mulut tapi lebih sering terjadi karena infeksi yang berasal dari daerah tenggorokan dan menjalar ke daerah mediastinum kemudian menginfeksi dan merusak jaringan tubuh di daerah tersebut. Bila berasal dari jaringan gigi dan mulut disebut sebagai infeksi fokal, yaitu konsep bahwa infeksi di suatu bagian tubuh seperti tenggorokan atau jaringan gigi dan mulut dapat berdampak pada bagian tubuh lain.

"Namun hingga saat ini konsep infeksi fokal kerap menjadi bahan perdebatan dan masih terus diteliti lebih lanjut," ujarnya.

Pahami gejalanya
Gejala bahaya DNM ditandai dengan masalah penyakit gigi dan mulut, lalu muncul demam, pembengkakan, kesulitan bernapas, hingga nyeri hebat di daerah dada. "Keadaan ini dapat berlanjut jadi semakin parah serta dapat berakhir dengan kematian," jelasnya.

Paulus mengatakan DNM sangat jarang terjadi sehingga masyarakat diimbau tidak perlu khawatir yang berlebihan tapi tetap perlu kewaspadaan. Paulus mengatakan DNM dapat dicegah dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut. Bila mengalami penyakit gigi dan mulut, segera konsultasikan perawatan ke dokter agar tidak terjadi komplikasi keparahan lebih lanjut.

"Ini yang saya ketahui sesuai dengan kepakaran saya di bidang kesehatan gigi masyarakat, yang salah satu perannya memberikan informasi kesehatan gigi pada masyarakat luas," tuturnya.

Sebelumnya, DNM menjadi perbincangan warganet berdasarkan kisah salah satu penderita gigi berlubang yang acuh pada perawatan dokter. Kisah itu diunggah melalui akun X (Twitter) @TrinityTraveler pada Kamis, 31 Agustus 2023. Beberapa pekan lalu, seorang penderita gigi berlubang di bagian geraham lebih memilih meminum obat pereda nyeri dan obat kumur tanpa berkonsultasi ke dokter.

Meski awalnya kondisi pasien baik-baik saja, tak lama kemudian terjadi pembengkakan di bagian pipi dan leher yang mirip penyakit gondongan. Kondisi pasien bertambah parah, ditandai muncul nanah di bagian pembengkakan hingga berujung tak sadarkan diri dan harus dirawat di ruang intensif Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Pihak medis setempat mendiagnosa pasien mengalami DNM. Meski sempat menjalani perawatan selama 28 hari, ia akhirnya meninggal dunia karena kondisi penyakit yang parah.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus