Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Masker Seharga Rp 22,2 Miliar Ini Terbuat dari Emas dan Berlian

Pengrajin perhiasan Israel membuat masker virus corona paling mahal sedunia seharga AS 1,5 juta dolar atau sekitar Rp 22,2 miliar.

13 Agustus 2020 | 17.12 WIB

Wujud masker bertabur berlian ditampilkan di sebuah pabrik perhiasan mewah di Motza, Israel, 11 Agustus 2020. Masker yang terbuat dari emas dan bertahtakan berlian itu menjadi masker termahal di dunia lantaran dibanderol dengan harga 1,5 juta dolar AS atau sekitar Rp 22 miliar. REUTERS/ Ronen Zvulun
Perbesar
Wujud masker bertabur berlian ditampilkan di sebuah pabrik perhiasan mewah di Motza, Israel, 11 Agustus 2020. Masker yang terbuat dari emas dan bertahtakan berlian itu menjadi masker termahal di dunia lantaran dibanderol dengan harga 1,5 juta dolar AS atau sekitar Rp 22 miliar. REUTERS/ Ronen Zvulun

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pengrajin perhiasan Israel membuat masker virus corona paling mahal sedunia seharga AS 1,5 juta dolar atau sekitar Rp 22,2 miliar untuk klien anonim asal Amerika Serikat. Masker ini terbuat dari emas 18 karat dan bertatahkan 3.6 ribu berlian hitam dan putih, di dalamnya dilengkapi filter N99 sebagai perlindungan untuk si pemakai, kata Isaac Levy, pemilik brand perhiasan Yvel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya kira (pembeli) tidak akan memakainya ke supermarket, tapi dia akan memakainya sesekali, saya yakin," kata Levy, Reuters dikutip Kamis 13 Agustus 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Klien yang memesan masker mahal itu adalah kolektor seni Cina yang tinggal di Amerika Serikat. "Dia adalah pelanggan kami, sangat menawan, ramah, kaya raya dan suka tampil mencolok," kata Levy.

Dia berencana mengirimkan masker itu secara langsung ketika sudah rampung pada Oktober mendatang. Masker, yang dikerjakan tim berisi 25 pengrajin, mungkin terkesan pamer kekayaan di tengah ekonomi sulit, namun bagi Levy, ini adalah karya seni. "Buat banyak orang, ini mungkin masker paling mahal sedunia dan itu hal yang besar," katanya.

"Bagi kami, ini adalah cara melindungi posisi orang-orang di pabrik agar mereka bisa menghidupi keluarganya."

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus