Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Suasana berbuka puasa bersama salah satu momen yang sering dinanti saat bulan Ramadan. Selain menjadi ajang silaturahmi, susana in juga baik untuk mempererat hubungan keluarga, teman, dan rekan kerja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, dalam suasana yang baik tersebut penting untuk menjaga adab agar acara tetap nyaman dan tidak mengganggu bahkan menyakiti orang lain. Berikut beberapa hal yang harus dilakukan dan dihindari saat menghadiri acara berbuka puasa bersama.
Apa saja Hal yang Harus Dilakukan
Berbuka tepat waktu saat azan magrib berkumandang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menyegerakan berbuka puasa saat azan Magrib berkumandang merupakan sunnah yang dianjurkan. Menunda tanpa alasan yang jelas tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah dan dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, saat waktu berbuka tiba, disarankan memulai dengan makanan ringan seperti kurma atau air putih sebelum menyantap hidangan utama.
Menjaga porsi makan setelah seharian berpuasa
Puasa melatih diri untuk mengendalikan hawa nafsu, termasuk dalam hal makan. Meskipun rasa lapar setelah seharian berpuasa terasa kuat, penting untuk tetap menjaga porsi agar tidak berlebihan. Mengonsumsi makanan dalam jumlah yang cukup akan membantu tubuh merasa lebih nyaman dan menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Memastikan kehalalan makanan
Setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi selama berbuka harus berasal dari sumber yang halal dan baik. Oleh sebab itu penting untuk memastikan kehalalannya, mencakup cara memperoleh, bahan yang digunakan, serta cara pengolahannya agar sesuai dengan syariat Islam.
Konsumsi makanan sehat dan bernutrisi
Dalam Islam, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang halal dan bermanfaat bagi tubuh. Makanan sehat tidak harus mahal atau mewah, tetapi yang memberikan energi dan nutrisi yang cukup. Dengan memilih asupan bergizi, tubuh akan tetap kuat dan sehat selama menjalani ibadah puasa.
Hal yang Harus Dihindari
Berdebat dan bertengkar
Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, sehingga penting untuk menjaga ucapan dan emosi. Jika terjadi perbedaan pendapat, sebaiknya disikapi dengan tenang tanpa menimbulkan konflik. Rasulullah SAW bersabda, "Jika seseorang mengajakmu bertengkar atau mencelamu, katakanlah, 'Aku sedang berpuasa." (HR. Bukhari dan Muslim). Hal ini menegaskan bahwa mengendalikan diri merupakan bagian dari ibadah puasa.
Ghibah dan gosip
Menggunjing atau membicarakan keburukan orang lain adalah perbuatan yang tidak terpuji, saat berpuasa, termasuk saat berbuka puasa bersama. Ibadah puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga diri dari perkataan yang tidak bermanfaat. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati dalam berbicara agar pahala puasa tetap terjaga.
Menyebarkan kebohongan dan sumpah palsu.
Puasa bukan sekadar menahan rasa lapar, tetapi juga mengendalikan ucapan dan perbuatan agar pahala tetap utuh. Kejujuran menjadi prinsip utama bagi setiap Muslim, terutama saat menjalankan ibadah puasa. Menjauhi kebohongan dan sumpah palsu tidak hanya menjaga kesucian puasa, tetapi juga melindungi diri dari dosa besar.
Menyakiti perasaan orang lain baik dalam bentuk lisan atau perbuatan
Salah satu hal penting dalam puasa adalah menjaga sikap agar tidak merugikan orang lain. Perkataan yang kasar, tindakan yang tidak sopan, atau perilaku yang menyakiti dapat mengurangi nilai ibadah. Oleh karena itu, bersikap santun dan menghormati sesama merupakan bentuk pengendalian diri yang sejalan dengan ajaran Islam.
Pilihan editor: Frekuensi Minum Kopi dan Teh yang Tepat Saat Berbuka Puasa